Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat, Rabu, mengatakan telah mencabut larangan bantuan kepada Thailand setelah kabinet baru disumpah, yang menandai kembalinya pemerintahan terpilih menyusul kudeta pada September 2006. Sebelumnya, Presiden George W Bush menangguhkan sekitar 35 juta dolar AS dalam bantuan kepada Thailand, termasuk dana yang diperuntukkan bagi peningkatan profesionalisme militer, menyusul tumbangnya Perdana Menteri Thaksin Shinawatra oleh kudeta militer tersebut. "Kami menyampaikan selamat kepada kabinet baru yang telah diangkat, dan selamat kepada rakyat Thailand atas keberhasilan mereka dalam membangun kembali pemerintahan terpilih," kata jurubicara Departemen Luar Negeri, Tom Casey, dalam suatu pernyataan. Politikus veteran Samak Sundaravej (72) terpilih sebagai perdana menteri Desember lalu setelah pemilihan pertama Thailand sejak kudeta. Kabinet Samak telah disumpah oleh Raja Bhumibol Adulyadej Rabu petang. "Deputi Menlu AS, John Negroponte telah memutuskan dan menyampaikan kepada Kongres bahwa pemerintah yang dipilih secara demokratis telah mengemban tugas di Thailand, mencabut larangan resmi menyangkut bantuan kepada pemerintah Thailand," kata Casey. "Kami sedang menyiapkan langkah-langkah kerjasama dengan pemerintah pimpinan PM Samak," ujar Casey dikutip Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008