Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham Asia sedikit melemah, Kamis, mengikuti penurunan pasar saham AS, dengan para investor juga merasa kecewa menyusul langkah berbagai perusahaan memangkas proyeksi laba mereka, seperti raksasa elektronika Sony yang menurunkan target labanya akibat menurunnya belanja konsumen AS. Masalah pasokan di Afrika Utara menempatkan harga platina mendekati rekor 1.819 dolar AS per ons awal pekan ini, namun harga minyak melemah di bawah 87 dolar AS per barrel mendekati posisi terendahnya sejak akhir Oktober di tengah sinyak melemahnya permintaan di AS, konsumen utama dunia. Acuan indeks Nikkei Jepang menyusut 0,8 persen karena bank-bank seperti saham Mitsubishi UFJ Financial Group, turun 3,9 persen. Kerugian BHP Billiton Ltd memimpin penurunan mendekati dua persen di pasar saham Australia. Libur tahu baru Imlek menjadikan perdagangan di banyak pasar Asia, seperti China, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Malaysia dan Indonesia tutup hingga pekan depan. Saham-saham Tokyo terimbas penurunan Wall Street sebesar 65 poin pada Rabu, juga tertekan karena para investor mengkhawatirkan penurunan proyeksi laba perusahaan. "Saham-saham Jepang sangat murah dalam ukuran valuasi dan ukuran lainnya, namun pasar terlihat kurang meyakinkan dari prospek laba perusahaan," kata Kenichi Hirano, staf opersaional Tachibana Securities, kepada Reuters. "Dan laba perusahaan sedang melemah." Dolar bertahan mantap terhadap yen pada 106,40 yen, dan mendapat dukungan terhadap euro pada sekitar 1,4625 dolar jelang pengumumnan kebijakan oleh Bank Sentral Eropa (ECB), Kamis. ECB memperlebar ekspektasi untuk mempertahankan suku bunganya pada 4 persen, dan para investor fokus terhadap apakah ECB akan menjaga inflasinya sekalipun pertumbuhan di kawasan kemungkinan melambat. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008