Setelah dokumen 'clear and clean' maka izin (untuk ekspor) bisa langsung dikeluarkan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura meminta produsen benih di tanah air baik sayur, buah-buahan maupun tanaman hias untuk memperluas pasar ekspor.

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi di Jakarta, Senin mengatakan, untuk mendukung hal itu pihaknya siap mempermudah pengurusan izin ekspor bagi produsen benih hortikultura dalam negeri.

"Kalau mau (mengurus izin) ekspor tidak perlu ketemu (petugas di Kementan) cukup secara online, kami jamin dalam tiga jam sudah jadi," katanya dalam Halal Bihalal Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo).

Suwandi menyatakan, setelah diterbitkannya Permentan tentang Surat Izin Pemasukan (SIP) maka seluruh perizinan terkait ekspor dan impor produk pertanian dilaksanakan melalui satu pintu.

"Setelah dokumen 'clear and clean' maka izin (untuk ekspor) bisa langsung dikeluarkan," katanya.

Sementera itu Ketua Umum Asbenindo Ricky Gunawan mengatakan bisnis benih hortikultura, tanaman pangan maupun perkebunan hingga saat ini masih prospektif.

Bahkan, tambahnya, pasar benih tak hanya diminati di dalam negeri, tapi, sejumlah benih sayur dan hortikultura saat ini sudah diekspor sampai ke Eropa.

"Karena kami dapat pesanan dari luar kemudian dilakukan pembenihan di sini kemudian diekspor. Contohnya, benih bunga yang sudah banyak diekspor ke Eropa. Kalau sayur yang paling banyak adalah kangkung," ujarnya.

Selain kangkung, menurut dia, ada sejumlah produk benih hortikultura lainnya yang sudah diekspor, seperti paprika.

"Benih sayuran banyak diekspor ke China, dan kami ke depan akan mengarahkan ekspor produk benih ke sejumlah negara Asean dan China," ujarnya.

Ricky juga menjelaskan, ekspor benih bunga ke Eropa dan sayuran sudah dilakukan sejumlah anggota Asbenindo lebih dari lima tahun lalu.

Karena prospeknya cukup bagus, sebanyak 70 perusahaan perbenihan anggota Asbenindo diharapkan terus mempertahankan produk benih berkualitas yang dihasilkan.

"Ada sekitar 20 persen dari anggota Asbenindo yang sudah memenuhi pasar ekspor. Selain ekspor, mereka juga tetap komitmen untuk memenuhi kebutuhan benih di dalam negeri," ujarnya.

Baca juga: 1,2 juta benih ikan hias dari Yogyakarta diekspor perdana ke Filipina
Baca juga: Kementan dapat royalti penjualan bibit hibrida bawang merah
Baca juga: Kementan: lima izin ekspor dalam tiga jam

Pewarta: Subagyo
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019