Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jepang melanjutkan lagi upaya repatriasi atau mengirim kembali kerangka tentara-tentaranya yang berjibaku melawan Amerika Serikat pada Perang Dunia II yang berlangsung di Papua.
Upaya melanjutkan repatriasi itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani kedua pihak, di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa.
Kerja sama terkait upaya repatriasi itu meliputi proses pencarian, pengumpulan kerangka, dan identifikasi kerangka, termasuk pembakaran yang menghasilkan abu untuk dibawa ke Jepang.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menjelaskan upaya repatriasi kerangka itu sebenarnya dulu pernah dilakukan, tetapi terhenti selama kurang lebih empat tahun.
Baca juga: Kerangka tentara Jepang ditemukan di Gunung Sorabu
Sekarang ini, kata dia, upaya repatriasi bisa kembali dilakukan sehingga kerangka-kerangka serdadu Jepang yang meninggal di Papua bisa segera ditemukan dan dikirim ke negaranya.
Menurut dia, pengumpulan tulang belulang tentara Jepang yang meninggal pada Perang Dunia II itu sangat penting bagi kajian budaya negara tersebut.
Sebisa mungkin, kata dia, kerangka-kerangka tentara itu bisa dikembalikan kepada keluarga mereka masing-masing meski proses identifikasi kemungkinan sulit dilakukan.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan kerja sama repatriasi itu merupakan kelanjutan kerja sama sebelumnya yang sudah direvisi.
Baca juga: 282 kerangka tentara Jepang PD II diserahkan
"Ini adalah penandatanganan kesepakatan kerjasama antara pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemendikbud dan Kedubes Jepang, mengenai usaha ekskavasi, sisa-sisa, jasad dari para serdadu Jepang yang meninggal waktu perang dunia II, khususnya di daerah Papua," katanya.
Beberapa perjanjian kedua negara terkait repatriasi, yakni Memorandum Persetujuan antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah RI tentang Pembangunan Monumen Perang Dunia II (7 April 1993).
Kemudian, Memorandum Kerja Sama antara Pemerintah RI dan Pemerintah Jepang tentang Pemberian Akses dan Pelaksanaan Pengumpulan dan Repatriasi Kerangka Tentara Jepang pada Perang Dunia II di Provinsi Papua (20 November 2013).
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019