Jakarta (ANTARA News) - PSMS Medan berhasil lolos ke final Liga Djarum Indonesia 2007 setelah menang adu penalti 5-4 atas Persipura Jayapura pada babak semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu dan manajer PSMS Randiman Tarigan memuji lini belakang mereka. "Fokus kami pada pertandingan tadi adalah bagaimana menghambat permainan cepat Persipura sehingga kami memperkuat pertahanan," kata Randiman dalam konferensi pers usai pertandingan. Lini belakang tim yang dilatih Freddy Mulli itu, menurut dia, berhasil mematikan duet penyerang Persipura Albeto Goncalves dan Ernest Jeremiah yang terkenal mematikan. "Kami berhasil membuat Persipura tidak bisa bermain cepat seperti biasanya. Mereka terbawa irama permainan kami," kata Randiman. Persipura memang mendominasi bola dan mengurung pertahanan PSMS hampir sepanjang waktu normal 90 menit dan dua kali perpanjangan waktu. Tetapi Eduard Ivakdalam dkk tidak bisa mengurai pertahanan PSMS yang dikomandoi Murphy Komunple. "Kami sulit menembus pertahanan PSMS apalagi mereka bertahan dengan menumpuk enam pemain di belakang," kata pelatih Persipura Raja Isa. Kegagalan tersebut menjadi yang kedua bagi pelatih asal Malaysia itu setelah sebelumnya dikalahkan Sriwijaya FC pada final Copa Indonesia 2007, juga melalui adu penalti. Namun Raja Isa tetap memuji permainan dan perjuangan anak asuhnya sepanjang pertandingan itu. "Saya bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini. Anak-anak sudah tampil maksimal," ujarnya. Adu penalti dilakukan setelah kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol hingga 120 menit. Kiper Markus Horison menjadi pahlawan kemenangan tersebut setelah berhasil menahan dua tendangan penalti Persipura, masing-masing dari Ian Luis Kabes dan David Darocha. Legimin Raharjo, James Koko Lomel, Supardi, Romy Dias dan Saktiawan Sinaga berhasil melaksanakan tugas mereka sebagai algojo penalti. Hanya Masperi Kasim yang gagal setelah bola sepakannya berhasil ditahan Jendry Pitoy.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008