Nunukan (ANTARA) - International Organization Migrant (IOM) mengajak pemerintah daerah tempat asal Tenaga Kerja Indonesia dan Pemkab Nunukan Kalimantan Utara untuk bekerja sama mengantisipasi penyelundupan orang ke Negeri Sabah Malaysia.

Field Facilitation IOM Nunukan, Felicia Clarisa di Nunukan, Selasa mengatakan penyelundupan orang (TKI) ke Negeri Sabah masih marak sehingga perlu kerja sama antar stakeholder terkait terutama pemerintah daerah asal TKI.

Sehubungan dengan langkah tersebut, Felicia mengaku, mewacanakan memfasilitasi kerja sama antara Pemkab Nunukan sebagai wilayah penyeberangan (transit) dengan pemda asal TKI tersebut yang melibatkan Kementerian Tenaga Kerja RI.

"Memang untuk mengantisipasi masih maraknya penyelundupan WNI ke Negeri Sabah perlu adanya langkah konkret antara pemda asal WNI dengan Pemkab Nunukan sebagai wilayah transit sebelum menyeberang ke Malaysia," ujar dia. Ia menegaskan, IOM selaku lembaga Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah buruh migran akan terus berupaya menanganinya.

Felicia menambahkan, penyelundupan orang (WNI) akan sulit diberantas apabila pemda asal TKI tidak melakukan langkah-langkah pencegahan. Sebab Kabupaten Nunukan tidak bisa berbuat banyak untuk melalukan antisipasi tersebut termasuk aparat hukumnya.

Hubungan kerja sama antara pemda asal dengan Pemkab Nunukan telah diusulkan kepada Kementerian Tenaga Kerja melalui IOM Pusat di Jakarta.

Daerah paling banyak menyuplai TKI di Negeri Sabah adalah Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun tidak hanya kedua provinsi ini yang diwacanakan kerja sama dengan Pemkab Nunukan tetapi semua daerah.

Baca juga: Seorang bayi turut dideportasi Malaysia ke Nunukan

Baca juga: 121 WNI dideportasi Malaysia melalui Nunukan

Pewarta: Rusman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019