Jakarta (ANTARA News) - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu pukul 19.00 WIB, diancam akan dibom sehingga pemeriksaan terhadap mantan deputi gubernur Bank Indonesia (BI), Aulia Pohan, terpaksa dihentikan sementara.
Petugas keamanan gedung pun meminta penyidik serta pegawai KPK keluar dari gedung berlantai delapan itu, tidak terkecuali para wartawan yang tengah menunggu hasil pemeriksaan terhadap Aulia Pohan.
Kalangan wartawan pun terpaksa harus mengungsi ke Gedung Jasa Raharja yang lokasinya berada di sebelah gedung KPK tersebut.
Petugas keamanan KPK, Sri Sembodo, mengatakan bahwa KPK mendapatkan informasi ancaman bom itu dari Polda Metro Jaya sehingga ia mengambil tindakan pengamanan dengan menyuruh seluruh karyawan serta penyidik KPK keluar gedung.
"Beberapa personel kepolisian saat ini sudah melakukan penyisiran, sedangkan tim Gegana Polda Metro Jaya belum datang ke
lokasi," katanya.
Sebelumnya dilaporkan, mantan deputi gubernur BI, Aulia Pohan, Rabu, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus aliran dana BI ke sejumlah anggota DPR.
Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan Aulia diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Aulia yang merupakan besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tiba di gedung KPK sekitar pukul 08.00 WIB, luput dari pantauan wartawan.
Selain memeriksa Aulia, KPK juga berencana memeriksa beberapa mantan pejabat BI yang lain. Mereka adalah mantan Deputi Gubernur Senior BI Anwar Nasution, mantan Deputi Gubernur BI Aslim Tadjuddin dan Bunbunan Hutapea.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008