Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia (KKMM) telah mengadakan sesi pertemuan dengan pegiat industri musik pada Senin malam (24/6) untuk mendengar pandangan dan rencana mereka tentang masalah pembangunan industri musik.
Pertemuan yang bertempat di Perbadanan Kemajuan Film Nasional Malaysia (FINAS) tersebut turut dihadiri oleh Eddin Syazlee Shith, Wakil Menteri KKMM dan Shakib Ahmad Shakir, Wakil Kepala Sekjen KKMM.
Sebanyak 80 orang pegiat industri musik yang terdiri dari penyanyi, komposer, industri rekaman, label dan pengurusan, artis indie dan karyawan telah hadir ke sesi pertemuan ini.
"Sebagaimana kehendak pegiat industri musik bahwa terdapat keperluan untuk mendukung pembangunan industri musik negara, dengan gembira saya sampaikan bahwa satu Lembaga Awal (Pro-tem) Musik akan dibentuk untuk mengkaji isu-isu terkait pegiat seni musik dalam masa sebulan dari sekarang," kata Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Gobind Sing Deo.
Lembaga ini terdiri dari wakil-wakil industri musik yang bertujuan membicarakan penyusunan strategi ke arah pembangunan industri musik dalam negeri dan juga untuk menyusun rencana-rencana bagi membentuk badan khusus untuk meningkatkan industri musik dan bagi penyediaan dasar industri musik dalam negeri.
Dalam pertemuan tersebut banyak persoalan yang telah disampaikan termasuk isu siaran kandungan musik internasional yang diberikan keutamaan dibanding dengan penerbitan lokal, isu keuangan dan dana, pembayaran royalti yang mana memerlukan perhatian segera.
"Saya ingin menegaskan di sini bahwa kementerian saya amat prihatin dengan perlunya tindakan segera diambil untuk membangkitkan industri musik di negara kita," katanya.
Gobind juga setuju bahwa anggaran yang terpisah perlu dipertimbangkan untuk industri musik demi pembangunan industri ini dan pihaknya akan membicarakan masalah ini dengan Menteri Keuangan dengan segera.
Baca juga: SIKK Juara I Lomba Musik Rakyat Internasional di Malaysia
Baca juga: Siti Nurhaliza : musik mampu redam "konflik"
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019