Perth (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda akan berkunjung ke Australia selama tiga hari mulai Kamis (7/2) dan Australia siap memperkuat dan memajukan hubungan bilateral dengan Indonesia, kata Menlu Australia, Stephen Smith, hari Rabu. "Saya menyambut kedatangan Menlu Wirajuda dalam kunjungan pertamanya di Perth dan siap bekerja sama dengannya untuk memastikan hubungan kedua negara terus menguat dan mensejahterakan," katanya. Smith mengatakan, kunjungan Menlu Wirajuda itu menindaklanjuti kunjungannya ke Indonesia Desember 2007. Dalam kunjungan ke Perth, Kamis, ia akan mendiskusikan berbagai isu hubungan bilateral kedua negara. Indonesia dan Australia merupakan dua negara bertetangga dekat yang telah membangun kerja sama erat untuk merespons berbagai masalah internasional, seperti ancaman kontra terorisme, pencurian ikan, penyelundupan dan perdagangan manusia, flu burung, perubahan iklim dan dialog antariman. Di bidang perdagangan, investasi dan ekonomi, kedua negara juga memiliki kerja sama yang "sehat" dimana nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai 10,4 miliar dolar pada 2006-2007 dan nilai investasi mencapai 3,5 miliar dolar, katanya. Indonesia juga merupakan negara mitra penerima bantuan terbesar Australia pada 2007-2008, yakni 458 juta dolar Australia. Sebagai bagian terpenting bantuan itu adalah program pendidikan dasar senilai 355 juta dolar guna membantu rakyat Indonesia mendapatkan akses pendidikan. Sementara itu, informasi yang diterima ANTARA menyebutkan, dalam kunjungan ke Perth, Menlu Smith dan Menlu Wirajuda akan melakukan pertukaran nota perjanjian keamanan kedua negara yang juga dikenal dengan "Lombok Treaty" (Perjanjian Lombok). Pertukaran nota itu menandakan mulai berlakunya perjanjian yang ditandatangani Menlu Wirajuda dan (mantan) Menlu Australia, Alexander Downer, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 13 November 2006, dan telah diratifikasi oleh parlemen kedua negara. Selama di Perth, Menlu Wirajuda juga dijadwalkan mengunjungi sebuah sekolah sebelum bertolak ke Sydney pada Kamis sore. Di Sydney, Menlu Wirajuda dijadwalkan bertemu dengan Gubernur negara bagian New South Wales, Professor Marie Bashir AC, dan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008