Denpasar (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Bali, proses memasukkan data PPDB kembali lancar setelah jaringan internet dan titik koordinat sekolah tidak mengalami gangguan seperti sebelumnya.
Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Made Wijaya kepada media di Denpasar, Selasa, mengatakan pada hari Senin pagi (24/6) pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sempat offline atau terganggu, terutama dalam penentuan titik koordinat 13 SMP di Denpasar.
"Kemarin pagi (Senin) sempat terjadi gangguan pada pendaftaran online PPDB untuk penentuan titik koordinat 11 sekolah. Namun, menyedia jaringan dalam hal ini Telkom sudah melakukan perbaikan secara menyeluruh," ujar Agung Wijaya didampingi Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai.
Ia mengatakan gangguan sistem jaringan yang terjadi pada 11 dari 13 unit sekolah di Denpasar sehingga Telkom melakukan setting ulang (restart) pada sistem guna pemulihan. Dan pada siang harinya sudah mulai sistemnya normal.
"Kami juga minta maaf kepada masyarakat dengan terjadinya gangguan tersebut. Sehingga peserta PPDB yang sudah mendaftar pada pagi hari, terpaksa kembali diwajibkan mendaftar atau memasukan datanya pada siang hari," ujarnya.
Sementara itu, Manager Goverment Interprise Service Wilayah Telkom Denpasar Setiaji mengatakan sudah berusaha menangani gangguan pada sistem PPDB yang sebelumnya sempat terjadi gangguan.
"Sejak siang kemarin sistem PPDB sudah berjalan normal. Kami dalam menyediakan jaringan tak terbatas, sehingga input data dalam hitungan per detik mencapai 4.000 berkas," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya sejak lima tahun lalu telah melakukan kerja sama dengan pemerintah provinsi yang tersebar di 70 wilayah Indonesia.
"Kami akan terus meningkatkan jaringan sehingga bagi penyedia layanan tersebut akan mendapatkan manfaat dan kali ini pelaksanaan PPDB agar berjalan sukses," katanya.*
Baca juga: Wali Kota Denpasar nyatakan PPDB sudah berjalan baik
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019