Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan masyarakat untuk tenang menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres yang rencananya akan diumumkan Kamis, 27 Juni.

"Kami harap semua tenang-tenang lah, kan bagaimana pun negeri ini negeri kita ramai-ramai bukan negeri satu orang," katanya ditemui di kompleks parlemen di Senayan, Jakarta, Selasa.

Luhut juga mendorong bagi para pendukung Prabowo Subianto untuk menuruti imbauan calon presiden nomor urut 02 itu yang sebelumnya meminta para pendukungnya untuk tidak turun ke jalan menjelang putusan MK.

Baca juga: Jelang putusan MK, muncul tagar #RakyatSorotKeputusanMK

Pemerintah, lanjut dia, optimistis situasi akan kondusif saat putusan MK tersebut apalagi kedua tokoh baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto berhubungan baik.

"Saya kira dengan kedewasaan kita semua, mestinya sudah tidak masalah," katanya.

Luhut mengatakan Calon Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato sebagai presiden terpilih setelah pengumuman MK.

"Saya kira tentu presiden akan sampaikan pidato sebagai presiden terpilih. Ya Insya Allah itu terjadi, bagaimana akan mengajak, saya kira supaya kita ayo ramai-ramai bangun negara kita ini," ucap Luhut.

Luhut tidak berkomentar banyak terkait wacana rekonsiliasi yang akan mempertemukan Jokowi dan Prabowo.

Ia juga belum bisa memastikan kemungkinan Joko Widodo akan bertandang ke kediaman Prabowo Subianto seperti pengalaman lima tahun lalu saat mantan gubernur DKI Jakarta itu menang dalam Pilpres 2014.

"Ya bisa saja itu terjadi 'kan tidak ada yg tidak. Jokowi 'kan orang 'humble', orang bersahaja, ibunya juga bersahaja, dan untuk kepentingan negara saya kira Pak Jokowi tidak akan pernah sungkan untuk berbuat apa saja," katanya.

Baca juga: MK telah kirimkan surat panggilan sidang putusan
Baca juga: PBNU imbau masyarakat akhiri perpecahan setelah putusan sidang MK

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019