Washington (ANTARA) - Komunitas intelijen Amerika Serikat tidak yakin bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un siap dengan denuklirisasi.
Hal itu disampaikan Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS, Letnan Jenderal Robert Ashley saat wawancara dengan Fox News pada Senin.
KTT Februari antara Kim dan Donald Trump kandas, saat kedua pemimpin tersebut tak mampu menjembatani perbedaan antara tuntutan AS soal denuklirisasi dan permintaan Korea Utara atas pencabutan sanksi AS.
"Kami masih terus menafsirkan ke dalam IC (komunitas intelijen) bahwa Kim Jong Un tidak siap dengan denuklirisasi," ucap Ashley.
Trump akan mengunjungi Korea Selatan pekan ini, setelah saling bertukar surat dengan Kim meningkatkan harapan bahwa pembicaraan untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara kembali dilanjutkan.
Trump dijadwalkan tiba di Korea Selatan pada Sabtu. Selama dua hari kunjungannya, Trump akan menemui Presiden Moon Jae-in pada Minggu, seusai KTT pemimpin G20 di Osaka Jepang, menurut juru bicara kepresidenan, Ko Min-jung pada Senin.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menlu AS akan bicarakan nuklir dengan Jepang, Korsel
Baca juga: Jalan panjang menuju perdamaian Semenanjung Korea
Baca juga: Menlu Korut di Beijing tegaskan komitmen denuklirisasi
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019