"Pemerintah juga berkepentingan menumbuhkan jumlah wirausahawan di Indonesia karena akan membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan pengurangan kesenjangan sosial," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto di sela menghadiri Rapat Kerja Nasional DPP Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia di Kabupaten Semarang, Senin.
Ia menyebutkan bentuk dukungan yang diberikan pemerintah terhadap kewirausahaan antara lain, berupa program pelatihan, bantuan fasilitas untuk usaha rintisan (startup) sebagai modal usaha awal bagi wirausahawan muda, dan fasilitas di bidang pemasaran agar bisa mengikuti pameran.
Selain itu, lanjut dia, masih ada program-program lain seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga hanya 7 persen.
"Itu juga salah satu upaya pemerintah dalam mendukung tumbuhnya wirausaha di Indonesia," ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan kegiatan Rakernas DPP GKN Indonesia pada 23-25 Juni 2019, Rulli menyebutkan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM mendukung serta mendorong agar organisasi wirausahawan muda dapat terus berkembang dan anggotanya terus bertambah.
Menurut dia, anggota GKN Indonesia bisa menularkan semangat kepada generasi muda untuk berani menjadi wirausaha.
"Pemerintah ingin wirausaha menjadi salah satu opsi anak muda ketika mereka ingin berkarir kembangkan potensi dirinya," katanya.
Baca juga: Kemenperin dukung e-commerce cetak wirausaha baru
Baca juga: JCI Jepang tawarkan kerja sama pada wirausaha muda Bali
Baca juga: Kemenkop gandeng Gojek kembangkan wirausaha baru
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019