"Sesuai dengan road map korporasi untuk menjadi world class port pada 2020, Kita di IPC cabang Pontianak ini lagi mengimplementasikan pelabuhan digital sebagai pendukung efektifitas dan efesiensi pelayanan serta jasa kepelabuhanan," ujar General Manager (GM) IPC Cabang Pontianak Adi Sugiri di Pontianak, Kalimantan Barat pada Senin.
Adi menjelaskan bahwa IPC Cabang Pontianak sendiri sudah mengimplementasikan yakni OPUS dan NPK-S. Untuk NPK-S diharapkan dapat menjadi pionir di jajaran IPC maupun di pelabuhan seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah yang menjadi kebanggan kami di IPC cabang pontianak adalah saat ini kami sudah bisa mendukung sistem besar yakni NPK-S yang merupakan sistem yang dibangun oleh kami sendiri dan anak perusahaan IPC di bidang IT. Hal ini berdampak luar biasa karena sistem digital ini kami yang menjadi pemrakarsa di IPC cabang pontianak," katanya.
Sistem NPK-S merupakan sistem yang didesain untuk proses perencanaan dan pengendalian operasi di lapangan penumpukan peti kemas.
Sistem ini telah dioperasikan oleh IPC Cabang Pontianak sejak Februari tahun ini, dan setelah implementasinya tercatat kinerja penanganan peti kemas naik dari 36 box per jam menjadi 43 box per jam.
Sistem NPK-S ini juga berhasil menekan rata-rata waktu penumpukan peti kemas dari 17 hari menjadi 9 hari.
Sedangkan sistem OPUS, sudah diimplementasikan oleh IPC Cabang Pontianak sejak tahun 2015.
Sejak beberapa tahun terakhir sudah mencanangkan Pelindo II / IPC menjadi pelabuhan berbasis digital atau digital port, dimana segala sesuatu yang terkait dengan proses bisnis sudah dikonversi menjadi digital baik dalam aspek operasional, keuangan, maupun aspek-aspek lainnya.
IPC melakukan transformasi di sisi operasional yang disebut dengan radical change pola operasional dari yang sebelumnya manual menuju digital. Digital bukan hanya dalam konteks pelayanan di terminal tapi melingkupi seluruh kegiatan pelabuhan secara korporasi, baik dari sisi laut maupun darat.
Di sisi laut, IPC menyiapkan Marine Operation System (MOS), Vessel Management System(VMS) dan Vessel Traffic System (VTS), untuk memonitor dan memantau pergerakan kapal sejak mereka berangkat dari pelabuhan awal sampai tiba di pelabuhan tujuan.
Di sisi darat, IPC telah memiliki Terminal Operating System (TOS) dan Non Peti Kemas Terminal Operating System (NPKTOS) serta Auto Tally untuk perhitungan kontainer. Selain itu, IPC juga menyiapkan Container Freight Station (CFS), Buffer Area, DO Online, Auto Gate, Car Terminal Operating System, Reception Facility serta Truck Identification untuk mengidentifikasi pengemudi dan tujuan pengiriman barang dari seluruh armada pengangkut barang yang masuk ke pelabuhan.
Baca juga: IPC dorong pemanfaatan platform layanan digital pelabuhan
Baca juga: Pelindo-II ganti rugi lahan awali pembangunan Terminal Kijing
Baca juga: Transformasi digital, gerbang menuju era baru pelabuhan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019