Asisten 1 Setda Kota Palembang, Faisal AR, saat menutup Palembang Expo di halaman Kantor DPRD Sumsel, Senin, mengatakan Palembang Expo yang dilaksanakan setiap tahun terus menunjukkan peningkatan kunjungan dan nilai transaksi.
"Para pelaku UMKM terdorong untuk berinovasi dengan melihat kompetensi produk-produk pesaing selama Palembang Expo, tentu saja persaingan itu harus menjadi positif," ujar Faisal.
Total transaksk Rp3,5 miliar merupakan akumulask transaksi tunai maupun non-tunai dari 50 peserta selama lima hari penyelenggaraan. Tahun berikutnya peserta harus ditambah jumlahnya agar peredaran uang meningkat .
Palembang Expo bukan hanya pada kegiatannya saja, kata dia, melainkan harus mendorong semangat pelaku UMKM dalam berkreasi dan berdampak langsung terhadap ekonomi kerakyatan serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang.
Apalagi, Kota Palembang baru saja dikukuhkan sebagai empat besar kota kreatif di Indonesia kategori ekosistem ekonomi kreatif terbaik untuk kota di luar Pulau Jawa, yang harus ditopang kreasi dan inovasi pelaku UMKM.
"Dengan masuknya Kota Palembang sebagai salah satu kota kreatif, maka produk-produk UMKM lokal harus bisa unjuk gigi, termasuk penyelenggaraan Palembang Expo mungkin akan dikembangkan lagi dari sisi kualitas dan kuantitas," jelasnya.
Palembang Expo 2019 diselenggarakan untuk memperingati hari jadi kota Palembang ke 1.336, tidak hanya menyajikan produk dan jasa UMKM, hadir juga berbagai perlombaan seperti tari, mewarnai, dangdut, pentas kuda lumping, dan kreativitas anak-anak.
Baca juga: Pemkot Palembang dorong produk UMKM berdaya saing hingga internasional
Baca juga: Kemendag siapkan proyek percontohan bina UKM hingga mampu ekspor
Baca juga: Kemendag dorong pelaku UKM manfaatkan sektor "e-commerce"
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019