Jakarta (ANTARA News) - Minat masyarakat Jakarta untuk membeli hunian bergeser ke Timur dan Selatan di luar kota, meskipun lokasinya jauh, akibat banjir yang datang setiap musim hujan. "Masyarakat cenderung memilih kawasan Depok dan Bekasi sebagai hunian sehingga harga properti di kedua kawasan tersebut mengalami kenaikan," kata Senior Manager Procon Indah, Utami Prastiana, di Jakarta, Selasa. Kondisi demikian membuat harga-harga hunian yang berlokasi di kawasan banjir menjadi terkoreksi. Sebagai contoh hunian di Kelapa Gading yang semula Rp3 sampai 6 juta harganya justru turun 10 sampai 20 persen. Pada bagian lain, Utami mengatakan pembangunan hunian bertingkat dengan harga murah (Rusunami) tidak membuat harga hunian menengah atas terkoreksi. "Masing-masing punya pasar yang berbeda," ujarnya. Utami mengatakan, biasanya pengembang memasarkan produknya sudah mengantisipasi pasarnya dengan melihat usia, penghasilan, dan sebagainya. Kemudian keberhasilan menjual hunian juga sangat dipengaruhi akses jalan apalagi pemerintah tengah memperluas jalan tol. Pasokan hunian selama tahun 2007 mencapai 1.244 hektar sehingga secara kumulatif untuk Jabodetabek seluas 15.244 hektar atau 37 persen dari total area yang direncanakan untuk hunian. Penambahan pasokan berasal dari Alam Sutera di Tangerang sebanyak 836 unit, BSD City 326 unit, Sumarecon di Kelapa Gading meluncurkan 46 unit, serta beberapa hunian berskala kecil di kawasan Bekasi yang dikembangkan Sumarecon seluas 300 hektar. Penjualan hunian pada semester dua tahun 2007 mencapai 14.958 unit atau meningkat 148 persen dibanding periode sebelumnya. Terbesar masih Tangerang, disusul kemudian Bekasi, Bogor, dan jakarta. Sedangkan tingkat hunian tertinggi terdapat di Bekasi 90 persen, Jakarta, Tangerang dan Bogor masing-masing 85 persen, 73 persen, dan 57 persen. Rendahnya hunian di Bogor karena banyak masyarakat Jakarta yang membelinya sebagai rumah kedua. Tipe rumah yang paling laku dipasarkan menurut survai Procon, kebanyakan pada kisaran Rp800 juta sampai Rp1,8 miliar untuk Jakarta, sedangkan Botabek harganya berkisar Rp400 juta ke bawah. Permintaan rumah diperkirakan masih tinggi tahun 2008. Akan tetapi penjualan akan terjadi persaingan ketat mengingat adanya penjualan apartemen murah (Rusunami) seperti di Kebagusan City, Pulogebang.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008