“Menurut saya santai saja. Saya yakin dia paham betul dinamika politik yang terjadi. Apa lagi dia (Anies) di Jakarta, jelas sebagai barometer politik di Indonesia. Apapun yang dilakukan oleh Anies, itu pasti akan jadi barometer,” kata Idil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: PAD DKI Jakarta yang terealisasi sebesar Rp43,33 triliun
Menurut dia, apapun yang dilakukan oleh Anies pasti akan menjadi barometer sama seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Meskipun bukan sebagai barometer, tapi Jawa Barat jumlah penduduk yang besar di Indonesia.
“Maka orang akan selalu menghubungkan dengan penduduk Jawa Barat yang sangat strategis dalam pemilu. Maka, Ridwan Kamil saya menyakini memahami konsekuensi politik pada dirinya. Anies juga seperti itu dalam posisi gubernur, dia di posisi dimana dalam politik nasional,” ujarnya.
Baca juga: Ini paparan Anies pada Sidang Paripurna DPRD
Dia menambahkan Anies tak lepas dari radar politik nasional, karena tinggal sisa-sisa politik terkait dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 kemarin. Memang, kebetulan Anies dalam konteks ini berada dalam kubunya Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
“Ridwan Kamil juga berada kubu 01 di Jawa Barat dia habis gara-gara dukungannya ke 01. Menurut saya itu bagian dari dinamika politik, mau tidak mau harus dihadapi. Kalau kita menghubungkan bisa saja, secara politik kemungkinan (Anies) untuk maju (pemilu 2024) itu ada,” kata Idil.
Baca juga: Anies : Jakarta telah jadi simpul persatuan Indonesia
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019