Jakarta (ANTARA News) - Persija Jakarta telah gagal merebut mahkota Copa Indonesia 2007 dan kapten tim Bambang Pamungkas bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama pada semifinal Liga Djarum Indonesia 2007 menghadapi Sriwijaya FC, Rabu (6/2). "Kami optimistis dan ini adalah laga kedua kami di Senayan musim ini. Kami sudah banyak belajar dari kesalahan yang lalu, termasuk saat gagal di Copa," kata striker yang akrab disapa Bepe itu di Jakarta, Selasa. Kesalahan yang dimaksud Bepe adalah saat mereka ditundukkan Persipura Jayapura 2-3 pada semifinal Copa Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, bulan lalu. "Sebagian besar pemain Persija saat itu baru pertama kali merasakan atmosfer sebuah pertandingan besar di Stadion Utama sehingga kami agak gugup," jelas Bepe, yang juga ujung tombak tim nasional Indonesia itu. "Kali ini kami lebih siap untuk pertandingan semifinal Liga Indonesia melawan Sriwijaya," tegasnya. Menjelang akhir kompetisi ini, Persija justru didera masalah dengan hengkangnya pelatih Serghei Dubrovin setelah diganjar hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Vonis dua tahun tidak boleh mengikuti kegiatan sepak bola di Indonesia dan membayar denda Rp50 juta untuk pelatih asal Moldova itu dijatuhkan menyusul insiden keributan di lapangan yang terjadi pada babak delapan besar LDI 2007 saat menghadapi Persik Kediri di Solo. Asisten pelatih Isman Jasulmei naik pangkat menggantikan Dubrovin. Bepe menyatakan tidak ada masalah dengan pergantian pelatih menjelang laga empat besar itu. "Isman sebelumnya sudah terlibat melatih kami, jadi tidak ada masalah," katanya. "Ia juga punya kapasitas yang cukup untuk menjadi pelatih. Buktinya kami sampai di sini (semifinal)," sambungnya. Mengenai Sriwijaya, calon lawan mereka, Bepe mengakui bahwa skuad Rahmad Darmawan itu adalah salah satu tim terbaik di Indonesia saat ini. "Tetapi kami juga memiliki tim berkualitas dan peluang untuk menang selalu ada," jelasnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008