Bandung (ANTARA News) - Tiga anggota Komisi Pemilihan Raya atau KPU-nya Malaysia memberikan dukungan kepada KPU Provinsi Jawa Barat yang akan menjadi penggerak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar, 13 April 2008 mendatang. Ketiga anggota Komisi Pemilihan Raya Malaysia yang berkunjung ke Sekretariat KPU Jabar, di Bandung, Selasa, masing-masing Tun Abdul Rashid Rachman, H Kamaruzaman dan Dr Mamegram. "Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar ini merupakan pesta demokrasi terbesar dengan 28 juta pemilih. Ini sama dengan pemilihan umum di sebuah negara," kata Tun Abdul Rashid. Ia menyebutkan, pemilihan umum di Malaysia sendiri hanya diikuti oleh sekitar 11 juta orang. Ketiga anggota Komisi Pemilihan Raya Malaysia itu diterima oleh Ketua KPU Jawa Barat, H Setia Permana dan anggotanya H Radar Tri Baskoro di ruang rapat KPU Jawa Barat. Pada kesempatan itu, tokoh penyelenggara pemilu itu terlibat dialog dan tukar pikiran tentang kondisi dan proses pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah baik di Malaysia maupun di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Menurut Tun Abdul Rashid, pihaknya secara khusus melakukan kunjungan ke KPU Jawa Barat karena dalam waktu dekat ini akan menjadi penyelenggara Pilkada dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Sementara itu, Setia Permana menjelaskan bahwa Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pemilihan Gubernur) itu merupakan yang pertama kali digelar di provinsi itu. Namun demikian, kata dia, para penyelenggara Pilkada di provinsi Jabar telah punya beberapa pengalaman menggelar pemilihan umum baik legislatif, Pilpres maupun pemilihan bupati dan walikota. Sementara itu Pilkada Jabar 2008 sendiri hingga saat ini telah memasuki tahap melengkapi berkas persyaratan para cagub/cawagub. Ketiga pasangan cagub/cawagub Pilakda Jabar adalah H Danny Setiawan - Iwan Ridwan Sulanjana diusung (Golkar/Demokrat), H Agum Gumelar - H Nu`man Abdul Hakim didukung (PPP, PDIP, PKB, PBB, PKPB, PDS, PBR) dan H Ahmad Heryawan - Yusuf Macan Effendi alias Dede Yusuf dari (PKS/PAN).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008