Tes urine itu diikuti Ketua, Wakil Ketua, Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, Juru Sita, CPNS hingga honorer yang bekerja di PN Lubukbasung.
Ketua Pengadilan Negeri Lubukbasung Indrawan di Lubukbasung, Senin, mengatakan tes urine itu diikuti 32 orang pegawai dan honorer.
"Hasil pemeriksaan terhadap pegawai dan honorer PN Lubukbasung semuanya bebas narkotika," katanya.
Ia mengatakan tes urine ini dilakukan bekerja sama dengan BNNP Sumbar dan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam.
Ini dalam rangka mencegah aparatur pengadilan dari penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan itu setiap tahun diadakan dan hasilnya dilaporkan ke Pengadilan Tinggi Sumbar dan Mahkamah Agung.
"Tes urine ini merupakan program bersih-bersih penyalahgunaan narkotika di lingkungan sendiri sebelum ke luar, karena penyalahgunaan narkotika itu tidak pandang golongan," katanya.
Sekretaris Kesatuan Bangsa dan Politik Agam, Eka Basmira mengatakan pada 2019 pemerintah setempat mengalokasikan dana untuk tes urine 400 orang.
Ke 400 orang itu berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Agam dan Pengadilan Negeri Lubukbasung.
"PN Lubukbasung setiap tahun melakukan tes urine bagi pegawai dan stafnya," katanya.
Tes urine ini merupakan program dari Kesbangpol Agam. Pada 2018 Kesbangpol Agam menganggarkan dana untuk 300 orang.
Tes urine itu untuk mencegah aparatur sipil negara di pemkab setempat terlibat penyalahgunaan narkotika.
Baca juga: BNN tes urine Gubernur Kepri dan Kepala OPD
Baca juga: Pilot dan kru Garuda jalani tes urine di Bandara Jambi
Baca juga: BNN periksa urine 49 pilot di Bandara Pekanbaru
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019