Jakarta (ANTARA News) - Forum Umat Islam Internasional mendesak para pemimpin dan raja di Kawasan Timur Tengah untuk besikap lebih tegas kepada Israel, bahkan menghentikan kerjasama dengan negara itu sebagai upaya untuk mengakhiri krisis di Gaza Palestina. Demikian pernyataan Ketua MPR Hidayat Nurwahid di Gedung MPR/DPR Jakarta, Jumat terkait kunjunganya dalam rangka misi perdamaian untuk mengakhii krisis Gaza bersama sejumlah tokoh Umat Islam. Kunjungan dilakukan sejak 3 Januai hingga 7 Januari 2009. Kunjungan dimulai dari Qatar dan selanjutnya ke Arab Saudi, Suriah dan Yordania serta Turki. Dari pertemuan itu, tokoh Forum Umat Islam mengharapkan pemimpin pemerintahan dan raja untuk melakukan teanan kepada Israel agar konflik segera diakhiri. Dalam kaitan ini, peran Liga Arab dan Organiasi Konfereni Islam (OKI) agar berperan lebih besar bagi penyelesaian konflik Israel-Palestina. Para pemimpion i Kawasan Timur Tengah, bersama Liga Arab dan OKI diharapkan terus mendorong terwujudnya kemerdeaan bagi Palestina. Kunjungan ini dipimpin Ketua Forum Umat Islam Internasional Dr Yusuf Al Qardhawi dengan anggota delegasi mantan Presiden Sudan Abd Rahman Siwar Adz Dzahab, mantan Wakil Ketua MPR Saudi Arabia dan sekjen Liga Muslim Dunia Abdullah Umar Nashif, mantan Mufti Mesir Prof Nashi Farid Washil serta mantan Menetri Agama dan Wakaf Sudan Dr Ishom Al Bashir. Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Agama Yordania Dr Ishaq Farhan, Ketua Penerapan Syariah di Kuait dan Mesin Dr Khalid Al Madzkar, Wakil Menteri Urusan Hukum dan Agama Kuwait Adur Rahman, Ulama terkemuka Arab Saudi Dr Salman Al Saudah, ahli Fiqih dari Maroko Dr Ahmad Ar Rasisuni, ahli ekonomi Islam dari Universitas Qatar Prof Dr Al Qurroh Daaghi serta Wakil Rektor Universitas Al Imam Yaman Prof Dr Abdul Wahab Ad Dailami. Selain mewakili tokoh Islam dari Indonesia, dalam kunjungan ini Hidayat Nurwahid juga dalam kapasitas Wakil Ketua Al Quds International Foundation. Selama berada di Suriah, delegasi sempat bertemu dengan sejumlah pejuang Palestina, termasuk dari Hamas. Sedangkan saat berada di Yordania, delegasi bertemu dengan korban serangan Israel yang dirawat di rumah-rumah sakit di Yordania.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009