Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat telah mengosongkan kedutaan besarnya di N`Djamena, ibukota Chad, akibat memburuknya situasi di negara Afrika tengah tersebut, kata Departemen Luar Negeri AS, Senin. Semua staf kedutaan besar telah dibawa ke bandar udara," kata jurubicara Departemen Luar Negeri Sean McCormack kepada wartawan. "Kami bekerjasama secara erat dengan pemerintah Perancis. Pesawat mereka telah datang dan pergi dan sejumlah warganegara Amerika, termasuk personil kedutaan besar, telah terbang naik pesawat ini," katanya. "Kami terus mengadakan kontak dengan warganegara lain Amerika yang tak berada di bandar udara dan kami masih berbicara dengan sebagian di antara mereka yang ingin pergi ke bandar udara dan singgah," katanya. Kedutaan besar AS, yang terletak di pusat kota N`Djamene, dilaporkan terkena tembakan tak langsung selama bentrokan akhir pekan lalu. Menyusul pengosongan semua anggota staf AS di kedutaan besar itu, McCormack memperingatkan gerilyawan Chad agar tak memasuki kompleks tersebut, yang tetap merupakan wilayah kedaulatan AS. "Kami berencana menjelaskan bahwa itu adalah wilayah pemerintah AS dan kompleks kedutaan besar, jika itu dimasuki, harus segera dikosongkan dan tentu saja mereka tak boleh berusaha memasuki ruang arsip atau kedutaan," katanya. Pertempuran sengit meletus Jumat lalu di dekat N`Djamena antara pasukan keamanan pemerintah dan sebanyak 2.000 gerilyawan bersenjata. Ribuan warga sipil menyelamatkan diri dari N`Djamena, setelah gerilyawan bersenjata mundur dari kota itu, menyusul dua hari pertempuran sengit dalam upaya menggulingkan Presiden Idriss Deby, demikian Xinhua.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008