Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia menargetkan kunjungan sebanyak 30 juta wisatawan dengan jumlah pendapatan RM100 miliar pada Tahun Kunjungan Malaysia 2020.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail mengemukakan hal itu pada open house atau Rumah Terbuka Idul Fitri 1440 H di Museum Diraja Kuala Lumpur, Minggu.

Pada acara yang diselenggarakan Kementerian Pelancongan Seni dan Budaya Malaysia tersebut Wan Azizah mengatakan target kunjungan tersebut bisa dicapai seandainya setiap rakyat bisa menonjolkan keperibadian mulia dan berperan sebagai duta wisata negara.

"Marilah kita mempromosikan negara kepada masyarakat internasional. Sudah pastilah cara yang paling mudah adalah dengan menonjolkan keperibadian kita yang mulia. Apabila orang asing jatuh cinta dengan keperibadian timur yang kita miliki, dengan sendirinya mereka akan mencari pula seni dan warisan negara kita," katanya.

Wan Azizah mengatakan pemerintah juga berupaya mencapai sasaran tersebut melalui beberapa inisiatif di antaranya pelaksanaan sepenuhnya Ekowisata Kebangsaan 2016 - 2025 dimana terdapat 60 kluster di seluruh negara bagian.

Pemerintah juga akan mengusulkan lebih banyak peninggalan yang berpotensi untuk diakui sebagai Tapak Warisan Dunia UNESCO seperti Taman Hutan Selangor FRIM, Permatang Kuarza di Gombak, Selangor dan Taman Negeri Royal Belum di Perak.

Pada kegiatan tersebut juga dipecahkan minum minuman sarang burung Malaysia Book of Record (MBOR) dengan jumlah peserta 1.500 orang.

Pada hari yang sama Menteri Keuangan Lim Guan Eng meluncurkan Tabung Infrastruktur Pelancongan (TIF) Bank Pembangunan Malaysia Berhad (BPMB) berjumlah RM1 miliar yang bertujuan meningkatkan sektor pelancongan di Pullman Hotel Kuching, Sarawak.

Baca juga: Kunjungan meningkat, Kemenpar naikkan target wisatawan Malaysia ke Indonesia
Baca juga: KAI sasar wisatawan Malaysia jelajah Makam Wali Songo
Baca juga: Belanda bersiap mengadili tersangka penembak pesawat Malaysia
Baca juga: Asita : Malaysia diuntungkan lesunya sektor pariwisata Indonesia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019