Jakarta (ANTARA) - Juara dunia dua kali Jerman memperpanjang catatan tak terkalahkannya pada Piala Dunia Putri 2019 setelah kapten tim Alexandra Popp menginspirasi kemenangan 3-0 atas Nigeria 3-0, Sabtu malam, untuk maju ke perempatfinal.
Popp yang menang pada cap ke-100 dia untuk timnas, dan Sara Daebritz, menciptakan dua gol cepat pada babak pertama sebelum Lea Schueller menyempurnakan kemenangan Jerman guna meretas jalan guna menghadapi antara Swedia atau Kanada dalam perempatfinal.
Popp mencetak gol dari sundulan pada menit ke-20 yang digandakan Daebritz dari tendangan penalti tujuh menit kemudian. VAR terlibat dalam kedua gol ini. Schueller menutup kemenangan Jerman pada menit ke-86 setelah sang juara Afrika kehabisan nafas.
Jerman yang menjadi satu dari dua tim yang tak pernah kebobolan satu gol pun dalam turnamen ini selain Amerika Serikat, mencatatkan diri selalu lolos ke babak delapan besar dalam setiap Piala Dunia Putri.
Baca juga: Inggris gebuk Jepang 2-0 untuk puncaki Grup D
Jerman tetap tanpa Dzsenifer Marozsan yang terus dibangkucadangkan setelah pulih dari cedera kaki. Meski begitu Jerman mengendalikan lapangan tengah dan akhirnya mendapatkan ganjaran dengan cepat ketika Popp memecah kebuntuan dengan menyambut tendangan penjuru Lina Magull. Gol sempat ditunda karena menunggu review VAR setelah dugaan offside.
Magull kemudian dijatuhkan oleh Evelyn Nwabuoku dan untuk kedua kalinya VAR memastikan hadiah penalti sebelum Daebritz mengeksekusinya dengan dingin.
Nigeria berusaha bangkit dan hampir menciptakan gol ketika pemain pengganti yang masih remaja Rasheedat Ajibade menerobos dari sisi kiri dengan manuver menawan tetapi umpan silangnya gagal disambut Desire Oparanozie.
Schueller memotong umpan ceroboh lawan untuk menggenapkan kemenangan 3-0 lewat eksekusi klinis delapan menit sebelum pertandingan berakhir, demikian Reuters.
Baca juga: Skotlandia tersingkir setelah Argentina bangkit
Baca juga: Marta persembahkan rekornya untuk wanita sejagat
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019