Usai Lebaran, setelah permintaan mulai normal, maka manajemen secara bertahap menormalkan kembali pasokan elpiji

Lembang, Jabar (ANTARA) - Manajemen PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) secara bertahap menormalkan kembali volume pasokan elpiji 3 kg setelah mengalami kenaikan konsumsi pada Lebaran 2019.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I M Roby Hervindo saat temu media yang diikuti puluhan wartawan wilayah Sumbagut di Lembang, Jawa Barat, Sabtu, mengatakan, selama Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriah yakni periode 1 Mei-18 Juni 2019, konsumsi elpiji baik subsidi maupun nonsubsidi meningkat.

Konsumsi elpiji 3 kg pada hari biasa atau dalam kondisi normal sebesar 400.000 tabung per hari. Sementara pada periode 1 Mei-18 Juni 2019, konsumsi elpiji bersubsidi itu mencapai 432.178 tabung per hari.

Demikian pula, konsumsi elpiji nonsubsidi juga naik dari hari normal 113 ribu menjadi 117 ribu tabung per hari.

Roby menyebutkan, Pertamina telah menambah pasokan elpiji untuk memenuhi peningkatan kebutuhan konsumen tersebut, sehingga tidak terjadi lonjakan harga di pasar.

"Usai Lebaran, setelah permintaan mulai normal, maka manajemen secara bertahap akan menormalkan kembali pasokan elpiji," katanya.

Ke depan, tambahnya, untuk menjaga kestabilan harga elpiji tiga kg, Pertamina akan menambah jumlah pangkalan, agar konsumen semakin mudah mendapatkannya.

Baca juga: Pertamina pastikan penyaluran elpiji subsidi tak berlebihan
Baca juga: YLKI: peningkatan konsumsi Bright Gas kurangi beban subsidi
Baca juga: DPR apresiasi masyarakat gunakan elpiji nonsubsidi meningkat

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019