Hasil itu memperpanjang catatan kemenangannya menjadi 11 kali pertandingan secara beruntun, menurut laporan wtatennis.com, Sabtu.
"Saya harus mempersiapkan dan melakukan yang terbaik di pertandingan. Setiap pertandingan pasti menghadapi lawan yang berbeda, ini adalah kesempatan yang berbeda juga, jadi saya harus mencoba, beradaptasi, dan bersiap sebaik mungkin untuk lawan tertentu," tutur Barty.
Petenis peringkat dua dunia itu tidak hanya akan bermain untuk meraih gelar pertamanya di Birmingham, tetapi juga akan memastikan peringkatnya sebagai nomor satu dunia.
Kemenangan akan membuatnya melewati Naomi Osaka dan naik ke posisi teratas, menjadi orang Australia pertama dalam 43 tahun yang memegang gelar.
Baca juga: Kalahkan Venus di Birmingham, Barty dekati peringkat satu dunia
Di final, ia akan bertemu dengan unggulan kedelapan Julia Goerges yang sukses menundukkan Petra Martic 6-4, 6-3 di semifinal.
Goerges dan Barty akan berhadapan untuk kedua kalinya di atas lapangan rumput, dan ketiga kalinya secara keseluruhan, dengan catatan mereka sebelumnya seri 1-1.
Goerges memenangkan pertemuan pertama mereka di lapangan rumput tahun lalu di Birmingham, sementara Barty menang di semifinal WTA Elite Trophy Zhuhai 2018.
Baca juga: Barty berpeluang salip Osaka jadi petenis nomor satu dunia
Baca juga: Barty lalui transisi mulus di lapangan rumput Birmingham Classic
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019