Nusa Dua (ANTARA) - 50 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dan Timor Leste mengikuti program EPIC Camp dari Kedubes AS.

"Camp EPIC ke-5 tahun 2019 ini dibangun dengan menyesuaikan tema besar perayaan 70 tahun kerjasama Indonesia dan AS yakni 'Diversity, Prosperity, and Partnership”, dan untuk materinya sebisa mungkin disisipkan terkait materi itu," kata Diretur kantor regional bahasa Inggris, Kedutaan Besar Amerika Serikat, Dr. Bradley Horn, di Denpasar pada Sabtu.

Ia mengatakan peserta kelak diharapkan memberikan pembelajaran di depan para siswa, sehingga untuk itu wajib dapat memanfaatkan teknologi dengan kreatif.
Program Camp Empowered, Prepared, Inspired, Connected (EPIC) yang dilaksanakan sejak 2015 merupakan program pengembangan profesional bagi mahasiswa tahun ke-4, calon guru bahasa Inggris, yang berbakat dan terpilih.

Kegiatan berlangsung dua minggu, disertai kesempatan praktek pengetahuan yang didapatkan selama pelatihan oleh peserta kepada anak-anak di panti asuhan di Denpasar pada hari terakhir.

Selain itu, peserta akan memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan penutur asli, guru ahli, dan satu sama lain guna memperkaya kemampuan Bahasa Inggris, kesadaran akan praktek mengajar, dan pertukaran budaya.

"Memilih Bali sebagai tempat Camp karena tempatnya terjangkau oleh peserta yang datang dari seluruh Indonesia, seperti dari Sulawesi, Sumatra bahkan juga dari Timor Leste, " jelasnya.

Ia juga menambahkan Camp EPIC ini telah menjadi salah satu program rutin yang cukup efektif bagi para Guru Bahasa Inggris.
Demi efektifnya hasil Camp ini, setelah mengikuti selama dua minggu, calon guru diminta untuk membagikan Ilmu yang telah dipelajari dalam diskusi atau saat persentasi di Negara Asal.

Kegiatan ini sebagai tanda dalam memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Amerika Serikat dengan Indonesia. Untuk itu diadakan dalam bentuk pelatihan dan pengembangan profesional bagi calon guru Bahasa Inggris se-Indonesia.

Sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dan dari Timor Leste mengikuti Camp EPIC selama dua minggu yang diselenggarakan oleh Kedubes Amerika bagi Calon Guru Bahasa Inggris. (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2019)

Pihaknya juga turut bekerjasama dengan beberapa Kementerian dengan tujuan tetap pada pengembangan pendidikan utamanya pendidikan Bahasa Inggris.
Baca juga: Indonesia-Amerika Serikat peringati 70 tahun hubungan diplomatik
Baca juga: Kemlu RI-AS adakan program Indonesia-USA7Oth Youth Ambassadors

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019