JAKARTA, 4 Februari 2008 (ANTARA) - PT International Nickel Indonesia Tbk ("PT Inco" atau "Perseroan") pada hari ini mengumumkan bahwa produksi tahunan nikel dalam matte Perseroan pada tahun 2007 kurang lebih sebesar 169 juta pon (76.675 ton), hasil ini telah melebihi target awal Perseroan sebesar 165 juta pon (74.843 ton) untuk tahun tersebut. Presiden Direktur Arif Siregar menyatakan kegembiraannya atas keberhasilan produksi yang melampaui target produksi itu sekalipun pencapaiannya terjadi di tengah-tengah mogok kerja pada operasional Perseroan di Sulawesi Selatan tahun lalu. "Kami memberikan apa yang kami janjikan sementara catatan lingkungan kami terus mengalami peningkatan" ujar Arif Siregar. Perseroan juga melaporkan telah menyelenggarakan pertemuan dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral ("DESDM") untuk membicarakan kewajiban-kewajiban Perseroan berdasarkan Kontrak Karya dengan Pemerintah Republik Indonesia. Pada pertemuan tersebut, Perseroan mengajukan rencana-rencana Perseroan untuk dapat memulai kegiatan pertambangan di Bahodopi dan untuk membangun pabrik pengolahan high pressure acid leach di Sorowako sebagai substitusi dari kesanggupan Perseroan berdasarkan Kontrak Karya untuk membangun pabrik pengolahan di Bahodopi. Berdasarkan rencana tersebut, bijih nikel dari Bahodopi akan dicampur dengan bijih nikel dari Sorowako sebagai pasokan bahan baku untuk pabrik pengolahan pyrometallurgical yang telah ada sekarang di Sorowako. Perseroan akan tetap melanjutkan kegiatan eksplorasi di Bahodopi dan juga akan melanjutkan penelitian sehubungan dengan opsi-opsi untuk membangun pabrik pengolahan di masa mendatang. Keputusan final dari rencana-rencana tersebut akan diumumkan setelah dilakukannya kajian menyangkut aspek keuangan, teknis, lingkungan dan dampak terhadap masyarakat. Untuk melaksanakan rencana tersebut, Perseroan harus melaksanakan studi kelayakan terhadap rencana pembangunan pabrik pengolahan high pressure acid leach di Sorowako. Selain itu, penting bagi Perseroan untuk menandatangani perjanjian-perjanjian dengan Pemerintah Republik Indonesia dan mendapatkan izin-izin yang diperlukan untuk mendukung investasi modal yang signifikan tersebut. Setiap keputusan terkait investasi tersebut akan membutuhkan persetujuan dari Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Apabila keseluruhan rencana di atas disetujui oleh DESDM dan Perseroan, maka diharapkan pabrik pengolahan di Sorowako tersebut akan menghasilkan sekitar 22.000 ton nikel (48,5 juta pon). Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Investor Relations : Indra Ginting (6221) 524 9002 atau gintiin@inco.com Media Relations : Jannus Siahaan (6221) 524 9000 atau siahajt@inco.com atau: www.pt-inco.co.id

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008