Frankfurt (ANTARA) - Perusahaan Daimler harus menarik 60.000 mobil diesel Mercedes di Jerman karena pengawas menemukan mobil-mobil itu dipasangi perangkat lunak dengan tujuan mengacaukan uji emisi, menurut Kementerian Transportasi Jerman pada Sabtu.
Model mobil yang terdampak penarikan itu adalah Mercedes-Benz GLK 220 yang diproduksi antara tahun 2012 hingga 2015.
Daimler memberikan konfirmasi, penarikan mobil-mobilnya diperintahkan pada Jumat (21/6) namun disebutkan bahwa mereka akan melakukan banding terhadap keputusan soal uji emisi selagi mereka terus berkomunikasi dengan pengawas.
Sementara itu, Kementerian Transportasi Jerman menyatakan bahwa mereka akan memperluas penyelidikan terhadap model mobil lainnya.
Sejak rival Mercedes, Volkswagen, mengakui kecurangan atas uji emisi di Amerika Serikat pada 2015 lalu, skandal kecurangan ini juga menyebar ke perusahaan produsen mobil lainnya.
Daimler telah memerintahkan penarikan tiga juta mobilnya untuk memperbaiki kelebihan emisi yang berasal dari mesin diesel buatan mereka.
Surat kabar Jerman Bild am Sonntag, yang pertama kali melaporkan penarikan mobil Mercedes pada hari ini, sebelumnya pada April telah menulis berita bahwa pengawas otomotif Jerman mempelajari perangkat lunak mencurigakan pada mobil Mercedes-Benz GLK 220 CDI, setelah hasil pengujian menunjukkan bahwa mobil itu hanya mencapai batas emisi jika fungsi tertentu diaktifkan.
Baca juga: Geely buka pusat riset mobil listrik mewah di Jerman
Baca juga: Pembuat mobil Jerman siapkan investasi besar untuk mobil listrik
Baca juga: Produsen mobil Jerman siap saingi Tesla di pasar kendaraan listrik
Baca juga: Target Jerman miliki satu juta mobil listrik bakal ditunda hingga 2022
Sumber: Daimler
Penerjemah: Suwanti
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019