Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan mengekspor mobil dalam bentuk utuh (CBU) jenis Daihatsu Zebra ke Jepang, sebanyak 1.500 unit per bulan, menyusul pelaksanaan Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) RI-Jepang.
"Rencananya pada 14 Februari 2008 nanti, untuk pertama kalinya Indonesia akan mengekspor mobil Daihatsu Zebra ke Jepang dan ditargetkan sebanyak 1.500 unit per bulan," kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan, seusai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin.
Menurut Johnny, ekspor CBU Daihatsu Zebra ke Jepang merupakan kebanggaan tersendiri bagi PT Toyota Astra Group Indonesia. Dengan diterimanya mobil buatan dalam negeri ke Jepang, ini berarti kualitasnya telah memenuhi standar yang diinginakan pasar Jepang.
Untuk pengapalan pertama pada 14 Februari 2008, tambah Johnny, kemungkinan baru akan diangkut sekitar 500 unit mobil. Dan kemudian akan berangsur-angsur dilakukan untuk mencapai target 1.500 unit per bulan. Untuk keperluan ekport mobil CBU tersebut, akan menggunakan Pelabuhan Car Port Koja.
"Wapres Jusuf Kalla sangat mendukung kegiatan ekspor Mobil CBU ini yang menggunakan fasilitas Car Port Koja. Dengan adanya Car port Koja ini kita mulai masuk ke dalam kategori ekspor dan impor mobil (skala besar)," kata Johnny.
Johnny menambahkan dengan adanya car port Koja ini bisa menjamin keamanan ekspor impor mobil. Selama ini, tambahnya, pelaksanaan impor dan ekspor mobil melalui pelabuhan biasa dan menggunakan peti kemas dirasakan tidak bisa menjamin keamanan dan kelancarannya.
Sementara mengenai target penjualan mobil dalam negeri, Johnny menjelaskan untuk tahun 2008 ini diperkirakan akan mencapai angka 500 ribu unit. Namun, katanya, hal itu jika ada kendala besar selama setahun ini. (*)
Copyright © ANTARA 2008