New Delhi (ANTARA News) - India dan Amerika Serikat sepakat bekerjasama dalam eksplorasi dan pemanfaatan antariksa, termasuk wilayah penerbangan ruang angkasa, sesuai perjanjian baru antar badan-badan ruang antariksa, kata kantor berita Indo-Asian News Service (IANS), Sabtu. Kerangka perjanjian itu menetapkan jangka untuk kerjasama ke depan antara Badan Riset Antariksa India (ISRO) dan Badan Antariksa Nasional AS (NASA) telah ditandatangani pada Jumat di Kennedy Space Center. Menurut kerangka perjanjian itu, kedua badan antariksa itu akan mengidentifikasi wilayah-wilayah kepentingan bersama dan ingin membangun program kerjasama atau proyek-proyek dalam ilmu-ilmu bumi, antariksa, eksplorasi, penerbangan ruang udara dan kegiatan terkait lainnya. "Perjanjian ini akan mengizinkan kami untuk bekerjasama secara efektif dalam memperluas program yang mementingkan kedua pihak," kata pemimpin NASA Michael Griffin. "India telah memiliki pengalaman, kemampuan, dan infrastrukrur yang bertalian dengan antariksa, dan akan terus disambut menjadi mitra kerja dengan NASA," katanya. Perjanjian itu menggantikan perjanjian sebelumnya yang ditandatangani pada 16 Desember 1997, yang memperkuat kerjasama bilateral dalam pengembangan ilmu-ilmu bumi dan atmosfer. Selain itu, NASA dan ISRO juga akan bekerjasama mengenai misi pertama India ke bulan, Chandrayaan-1, yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini, kata laporan tersebut. Bertalian misi India ke bulan, pemimpin ISRO G. Madhavan Nair mengatakan, misi ke Mars bagi India adalah sangat penting dalam agenda itu. "Para pakar kami akan melihat apa yang baru yang dapat kami temukan. Hal itu tidak sekedar mengirim satelit ke mars. Ya, kami memiliki suatu agenda pada 2012, sejak itu sepatutnya kami memiliki misi ke Mars," katanya dikutip Xinhua.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008