Mengingat sertifikat ISPO adalah mandatory maka kita berusaha agar seluruh kebun yang ada di Indonesia akan bersertifikat ISPO. Ini dilakukan sebagai komitmen bahwa pola yang dilakukan Minamas telah menerapkan sustainability
Jakarta (ANTARA) - Produsen sawit Minamas Plantation siap mewujudkan 100 persen sertifikasi Standar Minyak sawit Berkelanjutan Indonesia atau Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai komitmen menerapkan perkebunan yang berkelanjutan.
“Mengingat sertifikat ISPO adalah mandatory maka kita berusaha agar seluruh kebun yang ada di Indonesia akan bersertifikat ISPO. Ini dilakukan sebagai komitmen bahwa pola yang dilakukan Minamas telah menerapkan sustainability,” ujar Acting Head Plantation Up Stream Indonesia, Minamas Plantation, Shamsuddin Muhammad di Jakarta, Sabtu .
Hingga saat ini dari 23 mill atau pabrik yang dimiliki oleh perusahaan itu sudah 22 mill yang tersertifikasi ISPO.
Selain itu, menurut Shamsuddin, pihaknya juga akan melakukan sertifikasi ISPO kepada petani plasmanya ataupun swadaya (mandiri) yang berada di sekitar pabrik atau kebun inti.
Saat ini sertifikasi ISPO untuk petani masih bersifat voluntary (sukarela), lanjutnya, tapi pihaknya berusaha untuk membantu petani yang juga selaku pemasok pabrik.
“Saat ini kita sedang melakukan pembinaan kepada petani agar bisa ikut disertifikasi ISPO,” ujarnya.
Pada kesempatan itu dia juga mengungkapkan, perusahaan bersiap-siap menjajaki penjualan benih sawit di Indonesia. Varietas yang dihasilkan bernama D X P CALIX 600.
“Kami baru saja mendapatkan izinnya karena prosesnya sangat panjang. Direncanakan baru komersial sekitar bulan Agustus atau September ini,” ujarnya.
Shamsuddin menjelaskan bahwa varietas ini sudah digunakan di internal perusahaan. Sebelum dirilis, pengembangan benih berlangsung di Minamas Research Center yang berlokasi di Riau.
Baca juga: Gapki dorong perusahaan sawit terapkan ISPO
Baca juga: Dirjen Perkebunan minta perusahaan sawit ikuti standar ISPO
Baca juga: Kementan: 346 perusahaan sawit peroleh sertifikat ISPO
Pewarta: Subagyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019