Jakarta (ANTARA News) - Walikota Jakarta Timur Koesnan Abdul Halim mengatakan penyakit flu burung dalam wilayah Jaktim sudah mengkhawatirkan karena telah jatuh dua korban pada tahun 2008 yang baru berjalan sekitar satu bulan ini.
"Jakarta Timur adalah wilayah yang betul-betul memprihatinkan, karena korban yang meninggal dunia akibat flu burung sudah dua orang pada tahun 2008 ini," kata Koesnan dalam acara pemusnahan unggas di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu.
Selain Jaktim, lanjutnya, belum ada wilayah lainnya di ibukota yang warganya telah menjadi korban flu burung pada tahun 2008 ini.
Walikota Jaktim memaparkan, dua korban flu burung pada Januari 2008 yang terdapat di wilayah yang dipimpinnya itu adalah warga Duren Sawit, RF (31), dan warga Pulogebang, V (23).
Akibat jatuhnya dua korban itu, Koesnan mengemukakan dirinya telah dipanggil oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie dan Gubernur DKI Fauzi Bowo untuk menjelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi.
"Secara jujur, kita mengaku tidak tahu persis penyebab dari wabah ini karena dalam beberapa kasus ditemukan bahwa hewan unggas yang ada di sekitar korban ternyata negatif dari virus flu burung," katanya.
Ia juga menuturkan, jumlah tempat penampungan dan pemotongan ayam di wilayah Jakarta Timur mencapai ratusan, yaitu tepatnya 141 tempat penampungan dan lebih dari 200 tempat pemotongan.
Sedangkan jumlah sirkulasi ayam di segenap tempat penampungan dan pemotongan ayam di Jaktim tersebut berjumlah sekitar 100 ribu ayam per hari.
"Unggas yang ditampung dan dipotong tersebut antara lain terdiri atas ayam yang sering dikonsumsi oleh warga Jakarta," katanya.
Koesnan juga mengatakan, sejak 2005 hingga 2008 telah ada delapan warga Jaktim yang meninggal karena flu burung, yaitu dua orang pada 2005, tiga orang pada 2006, satu orang pada 2007, dan dua orang hingga Januari 2008.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pemusnahan 676 unggas hasil dari proses "sweeping" yang dilakukan petugas dari tanggal 27 Januari hingga 3 Februari 2008.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang awalnya direncanakan hadir tidak bisa datang karena sedang meninjau banjir di ibukota bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan empat menteri lainnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008