Sebagai solusi ditawarkan penggunaan botol minum berkali pakai (tumbler) untuk setiap kegiatan PKK provinsi dan seluruh kabupaten/kotaMakassar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan Lies F Nurdin memberikan anjuran untuk tidak menggunakan air minum dalam kemasan di setiap kegiatan yang dilakukan PKK, baik tingkat provinsi maupun seluruh kabupaten/kota di Sulsel sebagai upaya mengurangi sampah plastik.
"Sejak empat bulan lalu saya sudah menyurat kepada seluruh Ketua PKK di kabupaten/kota yang ada di Sulsel, agar di seluruh kegiatan PKK tidak dianjurkan memakai gelas plastik dan botol plastik," katanya dalam keterangan yang diterima di Makassar, Sabtu.
Anjuran larangan air kemasan ini, menurut Lies, untuk mengurangi dampak buruk penggunaan plastik sekali pakai, baik bagi kesehatan maupun bagi lingkungan.
"Dalam setiap plastik air minum dalam kemasan, ada kemungkinan air bercampur dengan partikel plastik yang bersifat karsinogenik (zat pembawa kanker) pada tubuh," katanya.
Lies yang juga merupakan Ketua Yayasan Kanker (YKI) Sulsel mengatakan, upaya pengurangan penggunaan air minum dalam kemasan dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker.
Sebagai solusi atas persoalan ini, pihaknya menawarkan penggunaan botol minum berkali pakai (tumbler) untuk setiap kegiatan PKK provinsi dan seluruh kabupaten/kota.
Untuk itu, kepada seluruh tamu undangan kegiatan PKK, Lies F Nurdin membagikan ratusan botol minum yang dapat digunakan dan secara praktis mengurangi sampah plastik dan risiko penyakit kanker.
Baca juga: Pencegahan kanker akibat mikroplastik didukung PKK Sulsel
Baca juga: Jakarta Utara berkomitmen kurangi sampah plastik
Baca juga: Kurangi sampah plastik, program "Sejuta Bakul Purun" diluncurkan di Banjarmasin
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019