Kigali (ANTARA News) - Sedikitnya 21 tewas dan 200 lainnya luka berat akibat dua gempa bumi di Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, Minggu, ungkap polisi dan Badan survey geologi AS, (USGS). Gempa-gempa itu terjadi berdekatan di kawasan danau besar Afrika di garis patahan Great Rift Valley. Gempa pertama dengan kekuatan 6,0 skala Richter dengan episenter di Kongo terjadi pada pukul 10:30 waktu setempat (14:30 WIB), disusul gempat 5.0 skala richter di Rwanda selatan. "Dua puluh satu orang sejauh ini dinyatakan meninggal akibat gempa. Dua ratus lainnya luka berat," kata wakil kepala kepolisian Rwanda, Mary Gahonzire, kepada Reuters. Pejabat Kongo belum memiliki data jumlah korban jiwa akibat gempa di negara itu. "Usaha penyelamatan sedang berlangsung tetapi jumlah korban tewas dapat bertambah karena begitu banyak orang terjebak," tambah Gahonzire. Gempa bumi adalah sesuatu yang biasa terjadi di Great Rift Valley bagian barat -- garis patahan yang aktif secara seismik yang mengitari Uganda barat, Kongo bagian timur, Rwanda dan Tanzania. Pada tahun 1994, gempa berkekuatan enam skala richter terjdi di kaki pegunungan Rwenzori, Uganda bagian barat, dan menewaskan sedikit-dikitnya enam orang. Pada tahun 1966, gempa berkekuatan tujuh skala richter membunuh 157 orang dan lebih dari 1.300 lainnya cedera di Semliki Valley, juga di Uganda barat, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008