Bengkalis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis di Provinsi Riau menyiapkan dana Rp300 miliar untuk mengatasi abrasi,
"Ancaman abrasi yang terjadi saat ini memang sudah mengkhawatirkan kita, upaya sudah kita lakukan dengan membangun penahan pantai dan dana yang sudah dianggarkan sebesar Rp300 miliar," kata Bupati Bengkalis Riau Amril Mukminin, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa upaya untuk mengatasi abrasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten, melainkan juga pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Perlu sharing (berbagi) dana dengan Provinsi dan Pusat dalam mengatasi ancaman abrasi ini," katanya.
Berkenaan dengan pernyataan peneliti dari Universitas Yamaguchi Jepang, Prof Koichi Yamamoto, bahwa Pulau Bengkalis terancam tenggelam akibat abrasi, Amril mengatakan, "Intinya kita tidak membiarkan persoalan abrasi ini."
Bupati mengatakan bahwa sudah ada pertemuan antara pejabat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, TNI Angkatan Laut, Gubernur Riau, Bupati Meranti, Bupati Bengkalis, serta para akademisi dan peneliti membahas masalah itu.
"Dari hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa penanggulangan abrasi pantai harus segera dilaksanakan," kata Amril mengenai hasil pertemuan di Jakarta itu.
"Terkait dengan pemilihan teknologi yang akan digunakan nantinya, minggu pertama bulan Juli Tim Kemenko dan beberapa lembaga teknis/penelitian pusat akan melihat secara langsung titik abrasi yang terjadi di Pulau Bengkalis, Rupat dan Rangsang," kata Amril.
Baca juga:
Pulau Bengkalis menciut akibat abrasi
Luhut minta studi komprehensif atasi abrasi parah di Riau
Pewarta: Alfisnardo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019