Palembang (ANTARA News) - Sedikitnya 300 grup rebana di seluruh Kelurahan dalam Kota Palembang, Ahad pagi agaknya berusaha "mengadu" kebolehan dalam memainkan alat musik jenis terbangan kecil.
Pantauan di pelataran kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, tampak sejak pagi pukul 07.00 WIB tim rebana tersebut mulai berdatangan dari penjuru kota baik menggunakan angkutan mobil pribadi maupun bus umum.
Tim kesenian tradisional ini masing-masing tampak mengenakan seragam khas kebaya yang dipadu dengan selendang warna-warni, sehingga terlihat ingin tampil lebih meyakinkan.
Lomba rebana dan qasidah yang berlangsung pukul 09.30 WIB, tampak sebagian masih melakukan ujicoba melantunkan suara musik tradisional dengan alunan lagu khas padang pasir sebelum acara perlombaan dimulai.
Sebagian lagi, langsung duduk mengambil tempat di lokasi tenda yang telah disediakan pihak panitia penyelenggara.
Salah seorang panitia penyelenggara, Lina mengatakan bahwa lomba tersebut untuk dipilih terbaik satu hingga juara harapan tiga.
Menurut dia, dari sedikitnya 300 tim kesenian tersebut sebanyak 190 diantaranya adalah grup rebana, sedangkan sisanya khusus ikut lomba qasidah.
Mengenai hadiah, menurut Lina, pihaknya belum mengetahui secara pasti, dan yang jelas lomba tersebut di samping mencari grop terbaik juga akan disaksikan langsung oleh Walikota Palembang, H. Eddy Santana Putra serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemko setempat.
Sementara, Ny. Lukman, maupun Ny. Sulaiman, peserta grup rebana dari Gang Gading Kelurahan 7 Ulu mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan sejak sebulan lalu.
Setiap sore melakukan latihan sekitar satu hingga dua jam, dan dengan bekal persiapan tersebut diharapkan pada lomba se Kota Palembang ini mampu menjadi yang terbaik, kata Ny Sulaiman meyakinkan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008