Karakas (ANTARA) - Ketua HAM PBB, Michelle Bachelet, mengakhiri kunjungan resminya ke Venezuela pada Jumat dan akan meninggalkan dua utusan untuk memantau krisis kemanusiaan di negara tersebut, kata pemimpin oposisi Juan Guaido.
Bachelet tiba di Karakas pada Rabu. Pihaknya tidak berbicara di depan umum setelah bertemu dengan Guaido pada Jumat pagi, sehari setelah pembicaraan dengan perwakilan musuh bubuyutannya, Presiden Nicolas Maduro.
Namun Guaido mengatakan kepada awak media pada Jumat bahwa dua anggota tim Bachelet akan tetap berada di Venezuela guna menyelidiki berbagai isu terkait krisis pangan dan obat-obatan serta tuduhan bahwa pemerintah Maduro melanggar hak asasi seraya melakukan penindakan terhadap oposisi.
Kunjungan Bachelet, atas undangan pemerintah, berlangsung menjelang pembukaan sidang Dewan HAM PBB pada Senin. Sidang akan digelar selama tiga pekan dan Negara Barat diperkirakan akan memanfaatkan sidang tersebut untuk melontarkan kritikan terhadap Maduro di tengah krisis ekonomi yang memicu evakuasi lebih dari 4 juta pengungsi.
Bachelet, yang berpidato di Dewan HAM PBB pada Maret, mengatakan pasukan keamanan Venezuela, yang didukung milisi propemerintah, telah meredam aksi protes damai dengan kekerasan, pembunuhan serta penyiksaan secara berlebihan.
Bachelet dijadwalkan akan berbicara dengan Presiden Maduro sebelum kepulangannya pada Jumat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bachelet mundur sebagai Direktur Perempuan PBB
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019