Jakarta (ANTARA) - Bintang tim nasional Chile, Alexis Sanchez, mengungkapkan ia bermain sembari menahan rasa sakit di engkelnya saat menundukkan Ekuador 2-1 dalam laga kedua penyisihan Grup C Copa America 2019 di Stadion Arena Fonte Nova, Salvador, Brazil, Sabtu WIB.
Kendati menahan rasa sakit, Sanchez berhasil menyudahi paceklik golnya di Chile selama lima bulan dengan mencetak gol penentu kemenangan atas Ekuador.
Sanchez mengaku ia mengalami rasa sakit di engkelnya sejak babak pertama.
"Selepas melepaskan umpan silang engkel saya terkilir dan tim medis memperbannya, meminum pil penghilang rasa sakit dan bermain lagi di babak kedua," kata Sanchez dalam komentar purnalaga dilansir Reuters.
"Saya pikir ada memar, saya bermain dengan rasa sakit tapi saya harap tidak ada yang serius," ujarnya menambahkan.
Enam menit memasuki babak kedua, Sanchez menerima bola umpan dari Charles Aranguiz dan melepaskan tembakan melengkung yang melesak ke area tiang jauh untuk mencetak gol kedua Chile dan merestorasi keunggulan mereka.
Kemenangan yang ditentukan Sanchez itu sekaligus memastikan Chile jadi tim kedua yang sudah pasti lolos ke babak perempat final setelah Kolombia.
Baca juga: Gol Sanchez antar Chile ke perempat final
Determinasi Sanchez untuk tetap tampil di babak kedua mendapat pujian dari sang pelatih kepala Chile, Reinaldo Rueda.
Ia juga menyebut bahwa masalah yang diderita Sanchez kali ini berbeda dengan cedera engkel yang membekapnya pada Mei lalu.
"Ia dievaluasi dokter tim pada saat turun minum dan menyatakan sendiri siap lanjut main, walaupun ia menempelkan banyak es di ruang ganti. Ia memperlihatkan upaya keras di babak kedua," katanya.
"Kami akan mengevaluasinya lagi, namun semoga saja tidak serius," ujar Rueda menambahkan.
Chile, yang berstatus juara bertahan dua edisi beruntun 2015 dan 2016, saat ini memuncaki klasemen Grup C dengan koleksi enam poin.
Baca juga: Luis Suarez sanjung skuat muda Jepang
Baca juga: Messi optimistis Argentina lolos
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019