Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Daerah (pemda) DKI Jakarta merencanakan pembangunan pos peringatan banjir di Jakarta Barat untuk menginformasikan peluang terjadinya banjir lebih awal sehingga warga dapat segera mengungsi. "Seperti di sepanjang sungai Ciliwung ada beberapa pos yaitu Katulampa, Depok dan Bogor, kita perlu pos serupa di Jakarta Barat," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, ketika ditemui usai Hari lahir NU ke 62 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu. Menurut dia, banjir yang melanda perumahan penduduk di Jakarta Barat kali ini tergolong yang terparah mengingat warga tidak mendapat peringatan akan potesi terjadinya banjir. "Kemarin sudah dikoordinasikan, saya usul dibangun warning system seperti yang di Ciliwung. Di Jakarta Barat akan diperbanyak pos monitoring sehingga warga bisa diberitahu lebih awal (jika ada banjir)," tambahnya. Ketika disinggung mengenai ganti rugi berupa uang pada korban banjir, Gubernur menyatakan tidak ada pembahasan mengenai hal itu. "Tidak-tidak," tegasnya. Sementara ini, Fauzi menganjurkan warga agar mau menempati tempat pengungsian yang disediakan. "Susahnya mereka tidak mau menempati tempat pengungsian yang disediakan tapi mereka memilih untuk menempati pingir rel kereta api padahal itu digunakan untuk transportasi," ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008