Poso (ANTARA News) - Mantan Ketua Pansus Dana Recovery DPRD Kabupaten Poso di Sulawesi Tengah (Sulteng), Rudolf Boka, mengungkapkan sebagian koperasi penerima bantuan dana recovery di daerahnya besar kemungkinan fiktif.
"Bahkan, ada koperasi yang didirikan secara mendadak supaya memperoleh kucuran dana recovery," kata Boka di Poso akhir pekan ini.
Sebanyak 57 koperasi yang tersebar di wilayah Kabupaten Poso memperoleh kucuran dana recovery dari pemerintah Kementerian Kesejahteraan Rakyat sebesar Rp5,2 miliar selama tahun 2006 hingga 2007.
Setiap koperasi menerima dana bervariasi, antara Rp50 juta hingga Rp200 juta.
Ironisnya, menurut Boka, setalah melakukan penelusuran di lapangan, pihaknya mendapat informasi bahwa sebagian dari koperasi itu tidak memiliki badan hukum dan anggota tidak jelas alias fiktif.
Bahkan tidak sedikit dari koperasi tersebut disinyalir tidak memiliki kantor sebagai tempat usaha.
Boka yang juga anggota DPRD Poso Komisi B menambahkan, ada beberapa koperasi yang anggotanya merupakan satu keluarga.
"Setelah mendapat bantuan, mereka menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi, seperti membeli mobil atau sepeda motor," ungkapnya.
Sebelumnya, Kabag Tata Usaha Dinas Perindagkop Kabupaten Poso, Manuel Pasepe, mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap koperasi yang akan mendapat bantuan dana recovery.
Dari 141 koperasi di Kabupaten Poso, terdapat 57 koperasi yang mendapat bantuan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008