"Frekuensi pengguna yang tinggi dalam menggunakan emoji di ruang percakapan mereka membuat LINE Indonesia akhirnya memilih untuk membagikan emoji gratis," demikian pernyataan resmi Line Indonesia yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Upaya itu adalah kolaborasi pertama LINE Indonesia dengan kreator lokal Milk & Mocha dari Surabaya, Centilian dari Medan, What The Monkey dari Bekasi, dan Cymo The Fluff dari Malang.
Setiap kreator membuat 10 emoji dengan karakter sehari-hari untuk membuat percakapan di ruang percakapan lebih ekspresif.
Milk & Mocha merupakan kreator lokal yang telah mendunia karena telah merilis karyanya di Thailand dan Taiwan pada 2018 dengan menggunakan bahasa setempat. Karya Milk & Mocha mendapatkan sambutan yang hangat dan langsung menduduki peringkat tiga teratas serta telah dibuat untuk versi WEBTOON dan memenangkan tantangan.
Baca juga: Komik "Gundala" versi moderen akan tayang di LINE Webtoon
Centilian merupakan karakter yang dibuat dan dikembangkan secara konsisten oleh kreatornya sejak awal. Karya itu juga berhasil memenangkan MVP, yakni program LINE Creators Market serta terpilih sebagai salah satu karya paling banyak terjual.
What The Monkey menjadi salah satu karya yang paling banyak disukai oleh pengguna LINE karena terbukti selalu menduduki peringkat atas di LINE Creators Market. What The Monkey diciptakan oleh seorang kreator bernama Eddi yang sebelumnya merupakan seorang pekerja sablon. Saat ini, Eddi sukses menjadi seorang kreator lokal.
Cymo The Fluff merupakan karya asal kreator termuda di antara kreator lainnya yang bernama Vita. Ia menciptakan karyanya ini karena terinspirasi oleh kucing peliharaannya. Sama seperti karya-karya kreator lokal sebelumnya, karyanya ini mendapatkan sambutan yang hangat dari pengguna LINE. Di antara berbagai karya milik Vita, Cymo menduduki pencapaian yang tertinggi.
Emoji yang didapatkan bisa diunduh dan digunakan oleh seluruh pengguna aplikasi LINE, baik Android maupun iOS.
Baca juga: Line hadirkan stiker BTS BT21
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019