Jakarta (ANTARA News) - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akan menyelidiki insiden yang terjadi pada final tunggal putra Korea Terbuka antara pemain Cina Lin Dan dengan pemain tuan rumah Lee Hyun Il.
Keterangan pers dari BWF yang diterima ANTARA News melalui surat elektronik di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, Ketua Komite Olahraga BWF Anne Smillie telah meminta laporan lengkap dari "referee" dan anggota dewan serta staf yang terlibat dalam event tersebut.
Final Korea Terbuka antara pemain Cina Lin Dan dan pemain tuan rumah Lee Hyun Il yang dimenangi pemain Korea itu diwarnai beberapa keputusan hakim garis yang ditolak oleh wasit, dan pemain peringkat satu dunia Lin Dan serta ofisial dari kedua pemain terlibat dalam percekcokan atas perbedaan keputusan yang tidak disaksikan oleh wasit asal Republik Ceko Mojmir Hnilica.
"Semua ini merusak citra olahraga kita dan meruntuhkan keyakinan terhadap hasilnya," kata Smillie. "Pemain, pelatih, petugas teknik dan ofisial tim di lapangan mempunyai kode tindak-tanduk yang harus dipatuhi".
Ia mengatakan permainan tersebut harus berkembang untuk memenuhi tantangan dan memastikan semua petugas teknik diperlengkapi agar dapat membuat keputusan yang benar. Ketika kesalahan terjadi mereka harus mampu meninjau kembali dan membetulkannya.
Komisi Ofisial Teknik BWF akan meninjau kembali pelatihan dan kualitas hakim garis. Dalam pertemuan komite olahraga pada Desember, proposal untuk meningkatkan profesionalisme dan status hakim garis dalam olahraga tersebut sangat didukung.
Smillie juga mengatakan bahwa laporan dari Korea Terbuka akan diperiksa untuk menentukan apakah perlu diambil tindakan.
BWF akan melakukan serangkaian pertemuan pada event Super Series yang akan datang, All England di Inggris pada Maret, untuk menerangkan dan memperkuat apa yang diharapkan oleh BWF dari Petugas Teknik dan menggali segala opsi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008