Kalau biasanya di akta kelahiran itu nama kota, kami beri keterangan nama kapal dan koordinatnya
Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) melaporkan bahwa dua bayi lahir di kapal saat menggelar penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2019.
"Ini merupakan dua peristiwa unik yang terjadi selama angkutan Lebaran. Keduanya ditangani dengan baik oleh tim medis yang siaga di kapal,” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Yahya Kuncoro di Jakarta, Jumat.
Kedua bayi itu pun diberi nama sesuai dengan nama kapal tempat mereka dilahirkan. Pertama yakni Ramdhan Noor Jetliner yang lahir di kapal Jetliner milik Pelni dalam perjalanan Wakatobi-Kendari pada 31 Mei 2019.
Selanjutnya, Nur Nggapulu Afifah Fitriah yang lahir di Kapal Nggapulu dalam perjalanan Surabaya-Tanjung Priok pada 17 Juni 2019.
Yahya menyampaikan, keduanya lahir sehat berkat bantuan tim medis dan perawat di kapal.
Sepasang bayi perempuan dan laki-laki tersebut juga mendapatkan sertifikat lahir resmi dari PT PELNI sebagai tanda kelahiran mereka.
"Kalau biasanya di akta kelahiran itu nama kota, kami beri keterangan nama kapal dan koordinatnya,” kata Yahya.
Menurut Yahya, hingga saat ini belum ada ketentuan yang mengatur pelarangan ibu dengan usia kehamilan tertenu dilarang menggunakan moda kapal laut.
"Belum ada aturannya, tapi kami tetap siagakan dokter, perawat dan mantri. Jadi, bisa tertangani dengan baik,” katanya.
Baca juga: Pelni catat kenaikan penumpang mudik tertinggi lima tahun
Baca juga: Pelni: Penumpang arus mudik Lebaran 2019 naik 16,39 persen
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019