Jakarta (ANTARA) - Bagi warga yang akan menyaksikan perayaan HUT ke-492 DKI Jakarta, bisa menjajal otopet atau skuter listrik secara gratis di sekitar kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Sabtu (22/6).

"Kita bersama memeriahkan HUT ke-492 DKI, ikut berkontribusi mengubah wajah baru DKI, salah satunya juga ujicoba skuter listrik ini. Kita akan launching besok," ujar Direktur PT Surya Teknologi Perkasa (Gowes) Iwan Suryaputra, di Bundaran HI, Jumat.

Otopet listrik tersebut merupakan salah satu moda transportasi jarak pendek-menengah yang dikelola oleh PT Surya Teknologi Perkasa (GOWES). Tujuannya adalah untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat DKI akan akses terpadu menuju transportasi massal.

Penggunaan GOWES ini cukup unik, masyarakat bisa menemukan otopet/skuter listrik, pergi ke tujuan mereka masing-masing, dan bisa meninggalkanya untuk pengguna berikutnya.

Namun untuk sementara jalur yang bisa digunakan mulai dari Bundaran HI hingga Monas, begitu pula sebaliknya.

Masyarakat yang telah menggunakan otopet itu, bisa menyimpannya di lokasi yang terdapat marka khusus. Dengan begitu, warga lain yang ingin menggunakan tinggal mendaftar melalui aplikasi GOWES di playstore.

"Kita ada sepeda dan otopet listrik tujuannya untuk membantu masyarakat menuju angkutan publik seperti busway atau MRT. Juga sebagai transportasi jarak pendek, bisa dipakai untuk makan di Sarinah, atau di Sarinah ke mari (Bundaran HI) juga bisa," kata dia.

Iwan menjelaskan kehadiran GOWES di Jakarta bukanlah hal yang baru. Sudah setahun layanan itu ada di dalam area Monumen Nasional (Monas) dan Gelora Bung Karno (GBK).

Sementara kehadiran otopet atau skuter listrik di kawasan terbuka merupakan yang pertama kali dan baru dioperasikan di Jalan Thamrin-Sudirman. Rencananya, sekitar 150 otopet dan sepeda akan disiapkan saat perayaan HUT DKI nanti.

Kehadirannya di kawasan terbuka itu, karena berbagai pertimbangan dan baru akan diluncurkan pada Sabtu besok. Apalagi setelah mendapatkan restu dari Pemprov DKI untuk bisa mengoperasikannya di sekitar Jalan Thamrin-Sudirman.

"Dukungan pemerintah DKI cukup besar. Sudah mengendorse kami untuk menjalankan ini, kami sudah diizinkan untuk operasi di sepanjang jalan Sudirman Thamrin," kata dia.

Pada peluncuran awal, pemakaian otopet/skuter listrik ini akan dilakukan secara cuma-cuma alias gratis selama dua minggu pertama sementara sepeda akan gratis selama sebulan.

Namun usai selesai masa ujicoba gratis, ia belum menemukan formula yang pas menentukan berapa besaran harga yang harus dikeluarkan untuk menyewa transportasi modern tersebut.

Meski begitu, ia berharap penggunaan otopet dan sepeda bisa tetap dinikmati secara cuma-cuma oleh warga DKI, tentunya dengan dukungan sponsor yang memiliki semangat serupa.

"Kita akan coba cari sponsor, kita akan coba cari partner, mudah-mudahan banyak pihak yang tertarik untuk membantu kami supaya bisa melayani Jakarta. Wajah baru ini dengan otopet listrik dan sepeda kita, terus-menerus dan bisa gratis," kata dia.

Baca juga: Dishub terapkan rekayasa lalu lintas pada HUT ke-492 Kota Jakarta

Baca juga: Malam Puncak HUT DKI padukan unsur tradisional dan teknologi

Baca juga: Panggung perayaan HUT ke-492 Jakarta sudah mulai terpasang


Secara spesifikasi, otopet listrik ini mampu melaju dengan kecepatan 25 km/jam dengan jarak tempuh 25 kilometer untuk satu kali pengisian baterai.

Di sisi keamanan, otopet ini dilengkapi dengan fitur keamanan seperti pelacakan elektronik, alarm elektronik, dan sensor elektronik. Sehingga keberadaannya bisa terdeteksi oleh sistem yang dikembangkan oleh perusahaan, terlebih telah terkoneksi dengan Jakarta Smart City.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019