Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mulai menempatkan tim verifikator independen untuk mendukung penyelenggaraan program Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin (Askeskin) di rumah sakit pekan depan. "Verifikatornya kita pakai kader Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar-red) yang jumlahnya 7.000 di seluruh Indonesia. Mereka tiba besok Senin (4/2), kita latih sebentar lalu ditempatkan di rumah sakit," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta, Sabtu. Sebelum tim verifikator independen ada di rumah sakit rujukan Askeskin, kata dia, hal-hal yang menyangkut kegiatan verifikasi sementara akan dikerjakan oleh petugas rumah sakit. "Surat kita sudah kirim dan sampai ke rumah sakit, sementara petugas rumah sakit dulu yang akan mengerjakannya, toh tidak lama lagi tim verifikator datang," katanya usai menerima sejumlah kiai yang akan menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-82 Nahdlatul Ulama di Jakarta Senin depan (4/2). Mulai 1 Februari 2008, pemerintah berencana menjalankan pola baru dalam penyelenggaraan Askeskin. Program Askeskin, yang sejak 2005 sepenuhnya dikelola oleh PT Asuransi Kesehatan (Askes), akan dikelola sendiri oleh pemerintah dengan bantuan PT Askes. Pemerintah secara bertahap akan menyalurkan secara langsung dana Askeskin Tahun 2008 yang besarnya Rp4,6 triliun ke rekening penyedia pelayanan kesehatan melalui bank-bank yang ditunjuk pemerintah. Kegiatan verifikasi yang sebelumnya dikerjakan oleh PT Askes, juga dialihkan ke tim verifikator independen yang akan mempertanggungjawabkan pekerjaannya langsung ke Departemen Kesehatan. Sebelumnya Menteri Kesehatan juga mengatakan pihaknya akan merekrut 2.644 tenaga verifikator independen yang akan ditempatkan di setiap rumah sakit rujukan Askeskin guna melakukan verifikasi tagihan biaya pelayanan kesehatan melalui Askeskin. Sementara PT Askes dalam hal ini hanya ditugasi mengatur pengelolaan termasuk identifikasi sasaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah daerah dan pembagian kartu, membuat sistem pencatatan laporan, melakukan monitoring dan membuat pelaporan keuangan. Dengan beban pekerjaan baru tersebut, PT Askes kini hanya menerima ongkos pengelolaan (management fee) sebesar 2,5 persen dari total dana Askeskin 2008 dari pemerintah.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008