Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendukung kolaborasi antara Perum Bulog dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dalam merealisasikan bantuan bagi petani guna memantapkan ketahanan pangan.
Kolaborasi ketiga lembaga tersebut dimulai seiring dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dan panen perdana padi yang dihadiri oleh Ikatani, Bulog, BNI, dan Fakultas Pertanian UNS di Solo, Jumat.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama Bulog Budi Waseso, Rektor UNS Jamal Wiwoho, Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo, serta lebih dari 250 Petani.
Pada kesempatan tersebut, BNI menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani. KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI pada 2019, di mana hingga 31 Mei 2019, KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp8,23 triliun dan menyentuh 95.728 penerima KUR di seluruh Indonesia.
Catur Budi Harto menyatakan, peran BNI pada gerakan ini dimaksudkan untuk memastikan agar petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan yang cukup. Proses ini akan semakin efektif dengan adanya dukungan dari Bulog dan UNS.
“Kerja sama ini diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan. BNI akan terus menyalurkan pembiayaan bagi segenap petani guna mewujudkan petani Indonesia yang sejahtera dan berdaulat,” katanya.
Pada acara ini, BNI memberikan bantuan CSR berupa 2 traktor tangan kepada petani di daerah tersebut. Alat ini akan memudahkan petani pada saat mengolah tanah di lahan pertanian mereka.
Baca juga: Dukung ketahanan pangan nasional, Kadin susun roadmap industri kuliner
Baca juga: Kementan harus berikan insentif ekonomi lebih kepada petani
Baca juga: Kementerian PUPR bangun bendungan di Jateng dukung ketahanan pangan
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019