Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah masih mendekati warga pesantren Ciwaringin yang lokasinya terkena proyek pembangunan jalan tol Cikampek - Palimanan setelah akhir Januari 2008 berunjuk rasa di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jabar.
"Kami membutuhkan waktu untuk melakukan pendekatan dengan warga pesantren. Tidak bisa terburu-buru," kata Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak di Jakarta, Jumat.
Hermanto mengatakan, sebelumnya Menteri PU telah melakukan pendekatan dengan berkunjung langsung ke pesantren, kemudian ditindaklanjuti dengan kunjungan warga ke Departemen PU menemui menteri.
Dalam kunjungan ke Departemen PU, kata Hermanto, telah berhasil dihimpun 29 tandatangan menyetujui pembangunan jalan tol yang melewati komplek mereka, tinggal satu yang belum tandatangan.
"Mungkin satu yang belum tandatangan itu yang melakukan penutupan GT Palimanan bersama sejumlah warga. Ini tidak kami duga sebelumnya karena kami kira sudah sepakat semua," ujar Hermanto.
Padahal, kata Hermanto, dalam kunjungan ke Ciwaringin beberapa waktu lalu Menteri PU telah menyanggupi seluruh permintaan warga mulai dari pembangunan jalan penghubung dengan desa sebelah, pembangunan barrier (penahan) agar tidak berisik, termasuk pengadaan air bersih.
Hermanto mengakui pemerintah memang sesuai Pepres 36 tahun 2005 yang kemudian direvisi Perpres 65 tahun 2006 tentang pengadaan lahan untuk fasilitas umum dapat menyelesaikan dengan menitip uang ke pengadilan.
"Sekalipun bisa kami mencoba tidak melaksanakan cara seperti itu dulu. Sepertinya melalui pendekatan yang dilaksanakan Pak Menteri akan memberikan jalan keluar," kata Hermanto.
Menurut Hermanto setelah melihat di lapangan memang koridor yang sekarang ini terbaik. Tidak melalui pesantren tetapi kalau digeser kembali akan banyak warga yang terkena rumahnya.
"Jadi kami minta ada pengertianlah dari warga yang tanahnya terkena proyek ini. Karena dengan selesainya ruas ini akan ikut membantu ekonomi mereka nantinya," kata Hermanto.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008