Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Landak berpartisipasi untuk menyemarakkan peringatan Hari Bhayangkara Ke-73 Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat melalui Kepolisian Resor (Polres) Landak dengan menggelar Kegiatan Bhakti Kesehatan Polri Operasi Celah Bibir dan Celah Celah Langit di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Landak.
"Kegiatan ini juga kita laksanakan bekerja sama dengan Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial (PABMI) dan Smile Train Indonesia, dimana pada kegiatan ini kita melakukan operasi bibir sumbing sebanyak 8 orang pasien yang berasal dari Kabupaten Landak," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Jumat.
Dirinya juga mengapresiasi Polda Kalbar dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke-73 tahun itu karena dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan operasi bibir sumbing.
"Ini sudah kedua kalinya RSUD Landak mendapatkan kepercayaan melakukan operasi bibir sumbing bekerja sama dengan smile train Indonesia yang diinisiasi oleh Polda Kalbar," tuturnya.
Karolin juga menjelaskan Pemkab Landak bekerja sama dengan Smile Train Indonesia akan melaksanakan kegiatan sosial operasi bibir sumbing pada bulan Juli mendatang serta berharap akan berjalan setiap tahunnya, karena masih cukup banyak kasus penderita bibir sumbing yang terjadi di Kabupaten Landak.
Ditempat yang sama, Kapolres Landak, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bowo Gede Imantio mengucapkan terimakasih dari semua pihak atas segala bantuan dan dukungannya sehingga kegiatan operasi bibir sumbing dapat terselenggara dengan baik.
"Terutama dukungan dari Pemda Landak melalui Bupati Landak dan jajaran yang terus berupaya membantu masyarakat Kabupaten Landak," kata Bowo.
Dirinya menyatakan, Bupati Landak dan jajarannya telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini mulai dari penjaringan pasien, menyiapkan tempat penginapan bagi pasien dan keluarga serta sarana dan prasarana pendukung lainnya sehingga kegiatan operasi ini dapat terlaksana.
Dirinya mengatakan, bhakti kesehatan dengan operasi celah bibir dan langit-langit merupakan langkah kecil untuk memperbaiki permasalahan celah bibir dan langit-langit serta manfaat yang luar biasa.
"Karena kalau pasien celah bibir dan langit-langit dari lahir pasien sulit bicara dan bahkan fungsi sosial ada sedikit permasalahan seperti kurang percaya diri, operasi celah bibir dan celah langit- langit ini dampaknya tidak hanya bagi pasien saja tapi juga bagi orang tua atau keluarga," katanya.
Baca juga: Polda DIY selenggarakan bakti sosial operasi bibir sumbing
Baca juga: Sejumlah 27 balita berbibir sumbing jalani operasi
Baca juga: Pemkot Denpasar gelar operasi bibir sumbing gratis
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019