Jakarta (ANTARA News) - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Biro Pusat Statistik (BPS), Ali Rosyidi, di Jakarta, Jumat, menyatakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia melalui 15 pintu masuk pada Desember 2007 mencapai 431.001 orang, naik sebesar 10,29 persen dibanding Desember 2006. Sedangkan bila dibanding November 2007, jumlah wisman Desember 2007 naik 7,86 persen, yaitu dari 399.609 orang menjadi 431.001 orang. Sementara itu jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Ngurah Rai pada Desember 2007 dibanding bulan yang sama tahun 2006 naik 19,89 persen. Begitu pula jika dibanding November 2007, jumlah wisman ke Bali pada Desember 2007 naik 3,95 persen, yaitu dari 148.386 orang menjadi 154.247 orang. Secara kumulatif (Januari-Desember), jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2007 melalui 15 pintu utama mencapai 4.541.458 orang yang berarti meningkat 13,35 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2006 sebesar 4.006.525 orang. Secara keseluruhan jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada tahun 2007 (termasuk di luar 15 pintu masuk utama) mencapai 5,51 juta orang atau meningkat 13,02 persen jika dibanding jumlah wisman tahun 2006 sebesar 4,87 juta orang. Jumlah 5,51 juta wisman ke Indonesia tersebut sesuai dengan perkiraan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) yang juga mencatat 5,5 juta wisman selama 2007. Menbudpar bahkan mengatakan jumlah 5,5 juta wisman tersebut merupakan rekor nasional jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi selama 10 tahun terakhir. "Sebanyak 5,5 juta wisman ini sudah memecahkan rekor nasional dibandingkan 10 tahun terakhir, tahun ini yang paling bagus. Paling tinggi sebelumnya pada 2004 yaitu 5,3 juta wisman," kata Menbudpar Jero Wacik pada jumpa pers sebelum acara Grand Launching Visit Indonesia Year 2008 di Jakarta, Rabu (26/12). Berdasarkan hasil penelitian terhadap wisman yang akan meninggalkan Indonesia (Passenger Exit Survey- PES), BPS menyatakan rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia pada tahun 2007 turun sebesar 0,77 persen, yaitu dari 9,09 hari menjadi 9,02 hari. Penurunan lama tinggal ini tidak berdampak pada pengeluaran mereka per kunjungan yang naik 6,34 persen, yaitu dari 913,09 dolar Amerika menjadi 970,98 dolar Amerika. Begitu juga dengan rata-rata pengeluaran mereka per hari naik sebesar 7,19 persen dari 100,48 persen menjadi 107,70 persen. BPS memperkirakan penerimaan devisa pada tahun 2007 mencapai 5,3 miliar dolar Amerika atau naik 20,45 persen jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai 4,4 miliar dolar Amerika. Kenaikan ini disebabkan karena meningkatnya jumlah wisman dan pengeluaran per kunjungan. BPS mengharapkan pada tahun-tahun berikutnya, jumlah kunjungan wisman dapat lebih meningkat lagi sejalan dengan dicanangkannya Tahun Kunjungan Wisata Indonesia 2008 (Visit Indonesia Year 2008). Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 10 Daerah Tujuan Wisata (DTW) Indonesia pada November 2007 mencapai rata-rata 52,88 persen, atau naik 5,42 poin dibanding TPK Oktober 2007 sebesar 47,46 persen. Dan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 10 DTW Indonesia pada November 2007 mencapai 2,21 hari, turun 0,06 hari jika dibandingkan rata-rata lama menginap tamu pada Oktober 2007.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008